Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
NewsEkobizPemerintah Tetapkan Harga Beli Kedelai Pekan Depan

Pemerintah Tetapkan Harga Beli Kedelai Pekan Depan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian akan mengumumkan penetapan harga beli kedelai. Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo usai menghadiri rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/9) kemarin.

Syahrul mengatakan, penetapan harga tersebut dilakukan pemerintah untuk memberikan jaminan kepastian harga kedelai kepada petani di Tanah Air.

“Kita berharap dalam satu minggu ini, biasanya bapak presiden setiap minggu mengecek masalah pertanian, kesediaan pangan. Satu minggu ini, saya yakin Pak Menko sudah mengeluarkan kesepakatan untuk menetapkan harga pembelian minimal bagi kedelai,” kata Syahrul seperti dikutip dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/9).

Syahrul menuturkan, pihaknya di Kementerian Pertanian (Kementan) telah mempersiapkan lahan seluas 351.000 hektare untuk penanaman komoditas kedelai.

Namun hingga saat ini, dari total luas lahan tersebut, baru sekitar 67.000 hektare yang sudah siap untuk ditanam kedelai.

“Tentunya, Oktober ini akan mulai tanam,” ujar Syahrul Yasin Limpo.

Lebih lanjut, Syahrul mengakui bahwa selama ini pemerintah lebih memilih melakukan impor kedelai. Hal tersebut bukan tanpa alasan, salah satu alasannya karena selama ini para petani lebih tertarik menanam jagung.

“Padahal kita makan tempe dan tahu. Tetapi importasi yang sangat besar diatas 90%. Itu karena selama ini petani lebih tertarik menanam jagung. Karena harga jagung sama dengan harga kedelai Rp 5.000 kurang lebih, sementara jagung dia perhektarnya 6-7 ton, sementara kedelai cuma 1,5 juta ton. Oleh karena itu, kedelai di luar lebih murah,” jelas Syahrul.

Tetapi, lanjutnya, Presiden menginginkan rakyat mendapatkan keuntungan dari komoditas kedelai.

Meski Presiden menyetujui tetap dilakukan impor, tetapi harus juga dilakukan penanaman kedelai di dalam negeri.

“Bapak presiden tadi perintahnya rakyat dapat apa? Oleh karena itu, bapak presiden mengatakan, oke, impor memang harus dilakukan tetapi sepanjang dapat ditanam maksimal, maka tanam sebanyak-banyaknya dan beli yang dibeli yang ditanam rakyat, tentukan harganya agar rakyat bisa kembali tertarik menanamkan kedelai,” terang Syahrul.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Hari Minggu, Harga Emas Antam Mandek di Level Rp 1.455.000

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan pada perdagangan hari ini, Minggu 22 September 2024.

Menhub Klaim Punya Jurus Jitu Turunkan Harga Tiket Pesawat

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah cara untuk menurunkan harga tiket pesawat yang semakin mahal. Setidaknya, kata dia, terdapat empat cara yang dipaparkan olehnya.

DJP Klaim MLI STTR yang Diteken Sri Mulyani Bisa Dongkrak Penerimaan Pajak

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim, perjanjian Multilateral Instrument Subject to Tax Rule (MLI STTR) bisa mendongkrak penerimaan pajak negara.

Pasar Keuangan RI Banjir Dana Asing dalam Sepekan

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama sepekan terakhir, yakni selama periode transaksi 17 - 19 September 2024 sebesar Rp 25,6 triliun.