HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengajak seluruh masyarakat untuk beralih kendaraan pribadi berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik berbasis baterai atau electric vehicle (EV), seiring dengan kenaikan harga BBM saat ini.

Selain itu, peralihan moda transportasi ke kendaraan ramah lingkungan itu juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yakni ‘Jakarta Langit Biru’.

“Mari kita beralih menggunakan transportasi umum dan juga mulai beralih dari BBM yang selama ini kita gunakan dengan kendaraan listrik. Dengan demikian juga bisa mengurangi biaya operasional bagi seluruh jajaran Pemprov dan seluruh masyarakat, juga meningkatkan program langit biru” kata Wagub Ariza dalam keterangannya yang dikutip Minggu (18/9).

Tak hanya itu, Wagub Ariza juga mengajak masyarakat Jakarta untuk mengapresiasi berbagai kemajuan pembangunan di Ibu Kota, khususnya pada sektor perhubungan atau transportasi.

Menurutnya, sektor transportasi merupakan salah satu faktor penyumbang pemulihan perekonomian Indonesia di tengah pendemi Covid-19 yang telah mengguncang perekonomian di seluruh dunia sejak 2 tahun lalu.

“Di tengah masa pemulihan dari pandemi, kita harus menghadapi perekonomian dunia yang belum sepenuhnya bangkit. Banyak negara mengalami krisis ekonomi dengan tingkat inflasi yang melambung tinggi. Namun, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini,” ujar Ariza.

Ariza membeberkan data pada sektor transportasi nasional, kebangkitan juga mulai terlihat. Data BPS menunjukkan, sektor transportasi telah berhasil tumbuh 21,27 persen di kuartal kedua 2022 dan memberi sumbangan positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,44 persen.

Dia juga menjelaskan, di tengah pencapaian yang baik itu, harus diakui masih banyak hal yang perlu dibenahi. Ada banyak pembangunan yang harus dituntaskan untuk meningkatkan konektivitas masyarakat.

“Masih banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan keselamatan transportasi. Perlu lebih agresif lagi untuk menciptakan integrasi antarmoda,” ujarnya.