HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (KSAD) Dudung Abdurachman mengakui bahwa konflik antara Panglima TNI dengan Kepala Staf Angkatan sudah kerap terjadi di setiap angkatan.

Jenderal Dudung Abdurachman bahkan mengakui, bahwa dirinya memang kerap berselisih dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di beberapa kesempatan.

“Ada isu kalau saya dengan panglima TNI ada perbedaan pendapat dan sebagainya, itu biasa,” kata Dudung, Kamis (15/9).

Bahkan, Dudung juga menyatakan kejadian seperti itu sebenarnya sudah terjadi sejak turun temurun di level pimpinan Panglima dan Kepala Staf.

“Jaman pak Hadi dengan pak Andika, jaman pak Hadi dengan pak Gatot, Pak Mulyono dengan Pak Gatot, itu biasa” paparnya.

Meskipun begitu, mantan Pangdam Jaya itu menyatakan bahwa perselisihan itu menjadi hal yang lumrah dan tidak membuatnya serta merta tidak mau menjalankan tugas dari Panglima TNI.

“Tetapi pda umumnya, kemarin saya melaksanakan tugas itu perintah dari panglima TNI. Karena kita menyiapkan, mendidik, melatih pasukan setelah itu digunakan oleh panglima TNI di Papua,” klaimnya.

Isu keretakan itu sebelumnya diketahui dilontarkan oleh anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon dalam Rapat Kerja dengan Kemenhan dan TNI.

Effendi kemudian mempertanyakan keberadaan Jenderal Dudung Abdurachman yang kerap tidak mau hadir secara bersamaan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam setiap kesempatan.