HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ibu kandung Muhammad Agung Hidayatulloh alias MAH (21), Suprihatin alias S (48) mengaku terheran-heran dengan penangkapan anaknya yang dituding sebagai pelaku peretasan di balik akun anonim Bjorka.
Ia menegaskan bahwa anak kandungnya itu bahkan tidak memiliki komputer di rumah, sehingga ia kaget ketika MAH dituding sebagai hacker.
“Di rumah juga tidak punya komputer,” kata S kepada wartawan, Kamis (15/9).
MAH adalah warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Ia ditangkap oleh tim Cyber Bareskrim Polri karena dituding sebagai orang yang ada di balik akun anonim Bjorka.
Alasan lain mengapa ia tak yakin anaknya seorang hacker, karena untuk urusan keperluan makan sehari-hari pun ia dan keluarganya cukup kesulitan.
“Kita orang tidak punya, untuk makan sehari-hari saja repot,” ujarnya.
S menyebut bahwa anaknya sehari-hari beraktifitas sebagao penjual es teh Thailand, namanya Thai-Tea. Sehingga dengan aktivitas tersebut, ia sangat meragukan tudingan Polisi terkait dengan aktivitas anaknya sebagai hacker.
Ia berharap Polri memulangkan anaknya yang sampai saat ini masih diperiksa di Mapolsek Dagangan.
“Semoga segera dipulangkan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan bahwa ada pemeriksaan yang dilakukan oleh jajarannya terhadap seorang pria yang diduga adalah pelaku di balik akun anomin Bjorka. Pria tersebut diperiksa di Madiun, Jawa Timur.
“Yang di Madiun sedang didalami terkait masalah yang bersangkutan (peretasan),” kata Irjen Dedi.
Ia juga menyebut bahwa pemeriksaan terhadap pria di Madiun itu dilakukan oleh Tim Khusus yang melibatkan Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sudah bekerja terkait pencegahan kebocoran data Pemerintah.
“Timsus sudah bekerja. Apa yang dilakukan akan disampaikan lebih lanjut oleh Timsus,” imbuhnya.