Sabtu, 18 Januari 2025
Holopis.comNewsRagamAda IKN, Adat Dayak Basap Harus Semakin Terkenal dan Lestari

Ada IKN, Adat Dayak Basap Harus Semakin Terkenal dan Lestari

HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Ketua Pemuda Dayak Basap Jonggon, Wahidi Oyang mengaku sangat gembira menyambut kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar).

“Saya selaku ketua Pemuda Dayak Basap Jonggon di Kukar menilai positif kehadiran IKN di Kaltim, dan merasa optimis pembangunan IKN justru akan menjaga dan mengangkat budaya kearifan lokal,” kata Wahidi kepada wartawan, Kamis (15/9).

Salah satu alasan mengapa ia sangat senang dengan keberadaan IKN, karena dengan demikian maka makin banyak perhatian publik akan tertuju kepada Kalimantan, dan berdampak pada semakin terkenalnya kebudayaan dan kearifan lokal di tanah borneo itu.

“Masyarakat luar menjadi tahu, bahwa ada budaya adat Dayak Basap yang masih terjaga kelestariannya sampai sekarang,” ujarnya.

Apalagi saat ini, ia merasa bahwa Kalimantan Timur, khususnya masyarakat di desanya sudah jauh tertinggal pembangunannya ketimbang daerah lain. Sementara dengan hadirnya IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, ia sangat yakin pembangunan akan dirasakan oleh masyarakatnya.

“Kecamatan Sepaku yang jarak tempuhnya sangat dekat dari kampung kami yang termasuk kawasan IKN di Kabupaten Kukar, maka merasa yakin bahwa desa kami akan ikut berkembang maju di kemudian hari, seiring dengan dilaksankannya pembangunan IKN,” tandasnya.

Budaya dan adat Kalimantan harus dilestarikan

Selain itu, Wahidi juga mengatakan bahwa sejauh ini, budaya Adat Dayak Basap masih terjaga secara baik. Bahkan berbagai ritual yang diajarkan turun temurun pun masih terus dilestarikan sampai dengan saat ini.

“Sesepuh Ketua Adat yakni Bapak Holan, merupakan salah satu orang yang kami tuakan, yakni dalam melaksankan ritual-ritual adat Dayak Basap. Beliau juga dikenal sebagai orang yang sering diundang untuk hadir di acara besar Keraton Kutai Kartanegara untuk menjalankan tradisi seperti acara tahunan adat Erau, di Kedaton Tenggarong dari tahun ketahun,” ujarnya.

Ia merasa sangat bersyukur masih ada para sesepuh Dayak Basap melestarikan kebudayaannya sampai dengan saat ini. Sehingga ia menilai kebudayaan tersebut harus terus dijaga dengan baik.

“Kami menyadari bahwa tradisi adat budaya Dayak Basap harus kami jaga di tengah gempuran budaya modern, termasuk mempertahan tehnik pengobatan tradisional dan pembuatan kain tradisional Jomok,” tandasnya.

Wahidi menyebut bahwa berbagai potensi tersebut sedang dikembangkan bersama dengan para aktivis dan pegiat kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang ada di desa Jonggon. Hanya saja, faktor kendala kondisi transportasi sarana jalan yang belum layak, sehingga akses ke desanya kurang mendapat kunjungan para wisman dan pelaku wisata. Oleh karena itu, ia pun berharap infrastruktur jalan tersebut bisa diperhatikan oleh pemerintah.

Selain itu, Wahidi juga menyampaikan bahwa desanya memiliki objek wisata yang tidak kalah menarik untuk menjadi destinasi wisman IKN. Beberapa diantaranya berupa ; Air Terjun Bersusun, Wisata Batu Lepek, Goa-goa alam dan hutan adat.

“Kehadiran IKN yang dekat dengan desa kami diharapkan dapat menciptakan perbaikan pembangunan yang lebih baik, di bidang infrastruktur transportasi, UMKM, bisnis perkebunan, dan Ekowisata,” ucapnya.

Wahidi juga berharap pemerintah membantu untuk memberikan fasilitas pelatihan demi meningkatkan kemampuan masyarakat penggerak UMKM.

“Pemerintah pusat diharapkan mau mengarahkan dan memfasilitasi pelatihan ketrampilan bagi pemuda desa kami, dalam rangka untuk mempersiapkan peran serta dalam pembangunan IKN, sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Terakhir, Wahidi mengajak semua pihak termasuk para pemuda di Kalimantan Timur agar ikut berpartisipasi secara aktif dalam menyambut IKN Nusantar.

“Harapan saya kepada pemuda dan masyarakat, kita harus berperan aktif dan mendukung dalam menyambut pembangunan IKN tersebut, sehingga kita bisa menjadi generasi Dayak Basap yang bisa diandalkan dan dibanggakan masyarakat kami, bahkan untuk kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral