HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar meminta para pekerja migran untuk berhati-hati potensi penyebaran paham radikalisme.

Boy menjelaskan, celah doktrinisasi paham radikal ke pekerja migran disebabkan adanya Foreign Terrorist Fighters (FTF) Indonesia termasuk di zona konflik Irak dan Siria. Kelompok tersebut menyebarkan paham terorisme melalui berbagai cara seperti lewat media sosial.

“Kelompok teroris ini kerap menggunakan narasi agama sebagai landasan untuk bersikap intoleran, eksklusif bahkan melakukan kekerasan,” kata Boy, Rabu (14/9).

Mantan Kadiv Humas Polri itu juga menyatakan bahwa minimnya pengetahuan terkait bahaya radikal terorisme menjadi penyebab utama kelemahan para pekerja migran.

Terbukti di sejumlah tempat seperti di Singapura dan Hong Kong ada pekerja migran yang terpapar terorisme. “Mereka juga ada yang terlibat dalam perencanaan bom bunuh diri,” imbuhnya

Dengan jumlah data tentang keterlibatan PMI dalam terorisme di luar negeri, Boy mengimbau agar WNI yang berada di luar negeri untuk lebih waspada.

“Hindari segala bentuk ancaman radikal terorisme dan pendanaan terorisme,” imbaunya.