HOLOPIS.COM, JAKARTA – Adanya rencana demo dari Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), pada Senin (5/9) belum ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh pihak Kepolisian di sekitar Istana Merdeka.
Rekayasa lalu lintas, hanya akan diberlakukan situasional dengan melihat kondisi saat demonstrasi berlangsung.
“(Rekayasa lalu lintas) tentatif saja,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta, Senin (5/9).
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan konsolidasi besar dengan seluruh kadernya terkait kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.
“Pada tanggal 31 Agustus kemarin, PB PMII telah melakukan konsolidasi akbar bersama seluruh pimpinan pengurus koordinator cabang dalam merespon kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM,” kata Syukri kepada wartawan, Minggu (4/9).
Dia mengaku PB PMII telah mengeluarkan instruksi per 31 Agustus kepada segenap kader PMII di seluruh Indonesia. Isinya adalah tentang ajakan untuk melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.
“PB PMII telah mengeluarkan instruksi sejak 31 Agustus lalu kepada segenap PKC PMII, PC PMII, anggota dan kader PMII se-Indonesia agar melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM,” terangnya.
Dia berencana mengerahkan ribuan kader PMII ke depan Istana Merdeka Jakarta pada hari Senin 5 September 2022 pukul 13.00 WIB. Tindakan ini merupakan tindak lanjut dari rapat internal PB PMII pada Jumat (2/9) lalu.
“2 September kemarin, PB PMII melakukan rapat internal pengurus besar, hasilnya, kami akan melakukan aksi nasional ‘Menolak Kenaikan BBM’ dengan mengerahkan ribuan kader untuk berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta,” tegas Abdullah Syukri.