HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komnas HAM meminta penyidik Bareskrim Polri menemukan bukti yang kuat perihal pelaku penembakan Brigadir Yoshua.
Dengan rekomendasi yang telah diberikan Komnas HAM, ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanin mengatakan, penyidik harus memastikan siapa penembak Brigadir J yang sesungguhnya.
“Poinnya adalah penyidik memastikan siapa penembak Yosua? Antara FS dan Bharada E terjadi perbedaan keterangan. Bharada E bilang yang menembak adalah dirinya dan FS,” kata Taufan, Minggu (4/9).
“Sebaliknya FS mengatakan hanya Bharada E, dia hanya menyuruh menembak,” sambungnya.
Taufan menjelaskan, pengungkapan itu harus didukung dengan bukti-bukti yang kuat. Bukti yang kuat, ditegaskan Taufan, harus mencakup apakah penembak Brigadir Yosua itu satu orang, dua orang, atau bahkan tiga orang.
“Jadi perlu dipastikan dengan bukti-bukti pendukung siapa saja yang menembak Yosua, satu orangkah, dua orang atau mungkin saja tiga orang,” pungkasnya.