HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra melihat, bahwa ada satu nama yang jarang masuk dan terekam di lembaga survei. Padahal, nama tersebut modal latar belakang yang sangat bagus khususnya dalam percaturan politik elektoral Pemilu 2024 mendatang.
Nama tersebut kata Dedi adalah Mahfud MD. Bahkan kata dia, nama Menko Polhukam tersebut seharusnya diperhatikan oleh semua pihak.
“Kalau Pak Erick dan Pak Sandi sering muncul di bursa Pilpres karena keduanya klaster utama cawapres, malah juga sudah ada relawannya. Yang Mahfud ini perlu dicermati kemunculannya,” kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (3/9).
Dalam persketifnya, Mahfud MD sebenarnya punya modal politik yang cukup besar. Sebagai tokoh berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU), plus kiprahnya yang panjang hingga saat ini menjabat Menko Polhukam.
Hanya saja, nama Mahfud MD belum betengger di survei politik nasional karena selama ini Mahfud tidak pernah mendeklarasikan akan ikut bermain di pemilu mendatang.
Namun demikian, nama mantan ketua umum Korps Alumni Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI) ini, kata Dedi, sebenarnya sudah terekam di benak publik. Sehingga ketika ada peristiwa yang memunculkan namanya, seperti kasus Ferdy Sambo, nama Mahfud bisa langsung melejit.
“Mahfud MD sebenarnya cukup sering muncul, hanya saja memang tidak dominan di isu Pilpres. Saya menilai, ada peningkatan kesadaran publik terkait nama Mahfud lantaran intensitasnya di media yang juga meningkat. Terlebih dalam kasus kriminal yang dilakukan oleh Ferdy Sambo yang ramai ini,” tutur Dedi.
Diyakini, komentar dan keterlibatan Mahfud dalam kasus tersebut sangat mungkin menyumbang persepsi positif publik. Apalagi opini publik mengarah bahwa Mahfud dianggap sebagai pejabat yang mendobrak kekakuan hukum sehingga rekayasa kasus Sambo terbongkar.
Yang lebih menarik, di tengah persepsi publik terhadap lembaga penegak hukum rendah, nama Mahfud sebagai pejabat yang mengkoordinasi instansi penegak hukum, lebih positif.
“Artinya secara modal ketokohan sudah ada. Apakah nama ini akan bertahan? Jawabannya adalah momentum. Hingga 2024, masih ada nggak momentum dan peristiwa yang Mahfud bisa kembali mendapatkan berkahnya,” tandasnya.