HOLOPIS.COM, JAKARTA – Telah terjadi ledakan di sebuah masjid di Provinsi Herat, Afghanistan. Akibatnya sebanyak 18 orang meninggal dunia dan 23 lainnya mengalami luka-luka.
“18 orang mati syahid, dan 23 orang luka-luka,” demikian dikatakan juru bicara Gubernur Provinsi Herat, Hameedullah Motawakel, dilansir dari Aljazeera, Jum’at (2/9).
Ledakan tersebut terjadi di Masjid Guzaragh disaat sedang berlangsung sholat Jum’at.
“Imam Mujib Rahman Ansari dan beberapa pengawalnya serta warga sipil tewas dalam perjalanan menuju masjid,” kata jubir polisi Herat, Mahmoud Rasooli.
Ia juga mengatakan bahwa salah satu pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya sambil mencium tangannya.
Sementara itu, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, pelaku dari pengeboman ini akan diberikan hukuman yang setimpal.
Ia pun mengungkapkan rasa belasungkawanya terhadap sosok yang ia anggap sebagai seorang ulama negara.
“Ulama negara yang kuat dan berani menjadi martir dalam serangan yang brutal,” tulis Mujahid dalam Twitter.