HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masih melakukan praktek di Indonesia, hingga menjadi viral karena dianggap membodohi masyarakat. Praktek perdukunan sudah tidak asing lagi di antara masyarakat Indonesia. Baru-baru ini, Persatuan Dukun Indonesia baru saja melaporkan Pesulap Merah karena dianggap telah mencemarkan nama baik mereka.

Tak hanya itu, Persatuan Dukun Indonesia juga sempat melaporkan dr. Richard Lee usai berkomentar tentang debus. Sebenarnya apasih dukun itu? Bagaimana sejarahnya dukun bisa ada di Indonesia hingga saat ini?

Pengertian Istilah Dukun dan Sejarah Singkat

Berdasarkan penjelasan dari Wikipedia, dukun atau disebut juga sebagai orang pintar adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang dengan kemampuan supranatural dan bisa memahami hal tidak kasatmata seperti berkomunikasi degan arwah dan alam gaib.

Ilmu-ilmu gaib ini kemudian digunakan untuk menyelesaikan masalah di masyarakat seperti menangani berbagai penyakit, gangguan sihir, kehilangan harta, mengilangkan kesialan, dll.

Dukun dirujuk dari perkembangan awal kepercayaan yang ada di tanah Indonesia. Paham ini bersumber dari Budaya Melayu Lokal, atau juga religio magis, perpaduan dari sifat, cara berpikir, prelogis, animisme, ilmu gaib, dll.

Istilah Dukun lebih banyak Dipakai di Pedesaan

Nama dukun, lebih banyak digunakan di pedesaan, sementara masyarakat kota lebih sering menggunakan kistilah paranormal atau orang pintar.

Di daerah pelosok, eksistensi perdukunan tentu sata tidak bisa menggeser keberadaan dokter. Hal itu karena dukun murah dan lebih mudah diakses.

Seperti di wilayah Kediri, dukun yang membantu menyebuhkan penyakit jauh lebih dibutuhkan dan dihormati, sehingga mereka memegang peran sosial yang penting.

Meski demikian, keberadaan dukun masih menimbulkan kontrover dari berbagai kalangan masyarakat. Seperti hasik penelitian tentang dukun di Madura, dukun ditemukan sebagai strategi untuk memiliki kedudukan sosial, ekonomi, dan politik pada masyarakat.