HOLOPIS.COM, SEMARANG – Hasil visum et repertum terhadap almarhum Kopda Muslimin terduga otak pelaku penembakan terhadap istrinya sendiri telah rampung.

Menurut Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro, Letkol Bambang Hermanto, Kopda Muslimin meninggal akibat keracunan sianida. Selain itu juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Muslimin.

“Dari hasil pemeriksaan toksikologi, ditemukan antara lain baik dari sampel urine, otak kecil, batang otak, ginjal kiri, jantung, dan paru kiri positif mengandung racun sianida,” katanya, Kamis (1/9).

Dari hasil visum tersebut, Kopda Muslimin diduga kuat melakukan bunuh diri dengan konsumsi racun yang diketahui adalah sianida. Ditambah lagi dengan keterangan saksi – saksi serta bukti lain yang ditemukan di lokasi kejadian.

Letkol Bambang juga mengatakan, Muslimin juga meninggalkan enam lembar surat wasiat untuk istri dan anak-anaknya.

Seperti diketahui sebelumnya, Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari, pada tanggal 18 Juli 2022 di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Kota Semarang.

Kemudian, Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal pada tanggal 28 Juli 2022. Istri Muslimin, Rina Wulandari yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit usai peristiwa penembakan tersebut telah diizinkan pulang ke rumah.