HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia akibat kecelakaan truk trailer di Jalan Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi banyak dari anak berusia Sekolah Dasar.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, dari total 30 orang menjadi korban, 20 korban merupakan anak sekolah SD dan empat korban yang meninggal dunia.
“Anak sekolahan ada 20 orang lebih yang menjadi korban. Dan yang sudah meninggal tadi anak sekolahnya ada empat” kata Latif, Rabu (31/8).
Banyaknya korban dari kalangan siswa SD tersebut tidak lain karena pada saat kecelakaan terjadi bertepatan dengan jam pulang sekolah dan mereka tengah menunggu jemputan.
“Kebetulan sedang berada di halte, sedang berkumpul, tiba-tiba ada kendaraan truk trailer dan menabrak dua sepeda motor. (Kemudian menabrak) tiang telkom ini menimpa kendaraan yang ada di seberang,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki mengatakan, 30 orang menjadi korban telah diserahkan ke keluarganya.
“Alhamdulillah, proses dari evakuasi tadi TKP sampai dengan RSUD Kota Bekasi dan Rumah Sakit Ananda 10 korban meninggal dunia,” kata Hengki.
“Tujuh (orang) yang ada di RSUD maupun tiga di Rumah Sakit Ananda sudah diserahkan dari rumah sakit maupun dari Satlantas Polres selaku penyidik kepada keluarga korban,” sambungnya.
Lebih lanjut Hengki menjelaskan, dari 10 korban yang meninggal ada dua orang dibawa ke rumah duka di daerah Garut dan Cirebon, Jawa Barat. Sementara delapan orang sisanya merupakan warga sekitar Kota Bekasi.
“(Jenazah) sudah dibawa semua, baik yang menuju dua ke luar kota, satu ke Garut dan satu ke Cirebon. Sementara yang 8 orang lainnya itu di sekitar Kota Bekasi,” terangnya.
“Secara rincinya lagi 10 orang yang meninggal dunia ada 4 siswa yang meninggal dunia dan 18 luka-luka. Sementara yang dewasa ada 6 orang, luka-luka ada 5 orang. Itu udah valid datanya,” lanjutnya.