HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penampilan menjadi sangat penting di Korea Selatan dalam perjalanan karir dan kehidupan sehari-hari. Bahkan ada pepatah yang sering diperdengarkan sejak kecil ‘Yang tampan menang lebih dari setengah’. Mereka memiliki perspektif yang menunjukkan daya tarik menjadi prioritas.
Bagaimana penampilan mempengaruhi karir di Korea Selatan?
Melansir dari creatip, generasi muda di Korea Selatan memandang penampilan yang menarik sangat mempengaruhi kesuksesan karir mereka. Banyak yang percaya bahwa semakin cantik/tampak foto mereka dalam resume, maka semakin besar pula peluang mereka mendapatkan pekerjaan.
Selanjutnya, banyak perusahaan negara asal boy group BTS yang meminta pelamarnya agar melampirkan foto dan mengisi data yang berisi tinggi badan, berat badan, serta riwayat keluarga yang detail.
Bahkan sering kali, pengumuman lowongan pekerjaan di kedai kopi atau restoran menyertakan syarat ‘Ketampanan akan dipertimbangkan’.
Pengaruh kecantikan dalam kehidupan sosial
Masyarakat Korea Selatan sering kali menggunakan penampilan atau kecantikan untuk menilai seseorang. Hal ini juga memberikan kesan rasisme dan diskriminasi terhadap orang asing yang memiliki warna kulit lebih gelap.
Orang-orang, mayoritas orang tua, ketika melihat orang kulit hitam berjalan maka mereka akan menatap dan berbisik-bisik di belakang. Selain itu, seseorang akan menolak ajakan kencan karena takut pandangan publik terhadap dirinya. Penduduk negara asal K-Pop itu menganggap standar kecantikan mereka adalah mutlak, sehingga timbul diskriminasi bagi orang-orang yang tidak sesuai standar tersebut.
Bahkan, generasi muda saat ini memiliki keyakinan yang ekstrim terhadap kecantikan, yakni memilih teman berdasarkan penampilan.
Tak heran jika di sekolah menengah di sana, banyak yang tertarik dengan kecantikan, termasuk melakukan operasi plastik. Banyak orang tua yang memberi hadiah ulang tahun dan kelulusan dengan operasi plastik.
Pengaruh industri hiburan
Tekanan sosial masyarakat Korea Selatan memaksa individu memenuhi standar kecantikan. Standar kecantikan mereka banyak dipengaruhi oleh selebriti terkenal, seperti wajah ramping, tubuh langsing, wajah berbentuk V, alis lurus, kulit putih dan mulus, bibir ramping, dan mata besar. Selain itu ada aegyo-sal yakni tumpukan lemak dibawah mata atau lebih dikenal sebagai kantung mata di Indonesia. Mereka beranggapan aegyo-sal membuat tampilan seseorang menjadi lebih muda.
Selain itu, media dan industri hiburan membuat standar kecantikan dan sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Wajah dan penampilan yang terlihat di media menjadi norma kecantikan.
Faktanya, industri hiburan yang terlalu menonjolkan kecantikan daripada bakat membuat para idola mengubah diri mereka dengan melakukan operasi plastik dan diet ekstrim untuk menurunkan berat badan. Tren ini diikuti oleh remaja Korea Selatan yang mengidolakan dan menyukai penampilan selebriti tersebut. Akibatnya, kecantikan dianggap lebih berharga.