HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dalam rangka menyikapi rencana pemerintah untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak, Partai Buruh bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan organisasi serikat buruh lainnya akan melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPR RI pada 6 Sepetember 2022.

Presiden Exco Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, akan ada 5 ribu buruh yang turut serta dalam aksi tersebut dan akan dilakukan secara serentak di 34 Provinsi.

“Untuk di DPR RI, massa aksi berjumlah hampir 5 ribu buruh. Sedangkan ribuan buruh lainnya berunjuk rasa di kantor – kantor Gubernur,” kata Iqbal, Selasa (30/8).

Dalam aksinya tersebut, ada 3 isu besar yang akan dibawa. “Tolak Kenaikan BBM, Tolak pengesahan omnibus law dan Naikan Upah Buruh tahun 2023 10 persen sampai dengan 13 persen,” jelasnya.

Menurut Said Iqbal, rencana kenaikan BBM oleh Pemerintah akan berdampak pada daya beli buruh dan masyarakat kecil yang akan turun secara drastis.

“Kenaikan harga BBM yg direncanakan berkisar 30 persen khususnya BBM pertalite Rp10 ribu perliter. 3 tahun berturut-turut upah buruh tidak dinaikan mengakibatkan daya beli buruh menurun 30 persen,” jelasnya.

Selain itu, subsidi upah yang diberikan pemerintah dianggap kurang. “Bantuan subsidi upah Rp 600 itu itu sudah abis buat transportasi, rumah, makan kalian,” katanya.