HOLOPIS.COM, JAKARTA – Prancis menuduh Moksow menggunakan pasokan listrik sebagai senjata peperangan. Hal tersebut karena Gazprom Rusia dikabarkan siap menghentikan aliran di sepanjang pipa besar ke Jerman.
Dilansir dari Reuters, Selasa (30/8), menurut Menteri Transisi Vitalitas Prancis Agnes Pannier-Runacher, Rusia memang sengaja menggunakan energi untuk mengganggu pasokan.
“Sangat jelas Rusia menggunakan energi sebagai senjata perang. Kita harus sama-sama menghadapi keadaan terburuk dari gangguan pasokan,” kata Agnes.
Ternyata, Eropa sudah menduga akan ada pemerasan pasokan. Hal tersebut karena Gazprom telah menutup pipa bensin Nord Stream 1 ke Jerman dari Rabu hingga Jum’at untuk pemeliharaan.
Sementara itu, Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne telah melakukan ancang-ancang dan mendesak berbagai perusahaan untuk melakukan penghematan keuangan listrik di bulan-bulan berikutnya.
Tak hanya itu, Jerman juga tengah mempertimbangkan batasan nilai pada bensin. Negara itu akan berusaha memecahkan masalah agar jangan sampai kehabisan bahan bakar karena Rusia.