HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat politik, Rocky Gerung, mengatakan, langkah PDI Perjuangan mengusulkan Pilpres 2024 hanya diikuti dua calon Presiden akibat rendahnya elektabilitas calon yang akan diusung partai tersebut.

“Kita tahu bahwa Puan lemah dalam elektabilitasnya, dan dengan cara apapun justru orang akan anggap lho justru artinya akan ada manipulasi,” kata Rocky Gerung di kanal Youtube Rocky Gerung Official, seperti dikutip Sabtu (27/8).

Rocky Gerung menyampaikan, akan berbeda perspektif jika Puan Maharani memiliki elektabilitas yang tinggi, maka orang akan lebih mudah menerima.

“Pak Hasto mesti bilang, kami mengusulkan dua partai karena kami sudah tahu kami sudah pasti ikut pertama kali, dan supaya fair kami bilang oke kami tinggal tunggu penantang kami. Itu baru jago atau bonafide ucapannya, bukan kasak kusuk karena memang nggak bisa,” lanjutnya.

Ia juga mengartikan ucapan Sekjen PDIP itu, seperti calon Presiden nanti disetting agar partai banteng itu dapat menang dengan mudah.

“Kenapa nggak bilang saja kami menginginkan pemilu hanya diikuti oleh PDIP dan capres lainnya yang akan dikalahkan oleh PDIP, kan lebih menantang begitu ya,” ucap dia.

“Kan, PDIP bisa ngatur banyak hal, dan PDIP mungkin kalo akhirnya pulih lagi dengan Presiden Jokowi, lalu Presiden Jokowi oke kita atur bersama-sama dah,” sambungnya.

Kemudian, filsuf Indonesia itu mengatakan bahwa pragmatisme dalam pesta rakyat sudah berlaku sedari awal.

“Jadi sebetulnya pragmatisme itu sudah ada di awal, ya basa basi Bu Mega dulu juga kita sudah tahu tuh porsinya dulu deh ke partai-partai,” tuturnya.

Selanjutnya, Rocky Gerung menyoroti bahwa dengan adanya hal seperti menyebabkan demokrasi di Indonesia semakin menurun.

“Tapi intinya demokrasi itu memburuk lagi itu walaupun basa-basi bahasa tubuh Pak Sekjen PDIP ‘iya kami hanya mengusulkan’ seandainya begitu,” katanya.

Sementara itu, dia juga menduga bahwa usulan ini menandakan skema sudah berjalan secara diam-diam di belakang.

“Iya tapi usulan yang diucapkan itu artinya proyek sudah sedang berjalan itu, kira-kira begitu dan kasak-kusuk sudah pasti sudah jalan,” jelas dia.