HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mengembangkan uang rupiah digital.

Perry lantas menjelaskan alasan pihaknya menerbitkan uang digital tersebut. Menurutnya, penerbitan uang rupiah digital merupakan upaya untuk menopang kedaulatan bangsa.

Selain itu, penerbitan uang rupiah digital juga merupakan amanat yang harus dijalankan Bank Indonesia sebagai bank Sentral negara Indonesia.

“Mengapa kita harus mengeluarkan rupiah digital? Karena mata uang adalah salah satu pilar kedaulatan negara,” katanya dalam Konferensi Pers di Kanal YouTube Bank Indonesia, Kamis (25/8).

Uang Kertas Baru
Uang rupiah kertas baru

“Jadi, apapun alasannya negara memang telah mengamanatkan bank sentral tiap negara untuk menggarap Central Bank Digital Currency (CBDC),” imbuhnya.

Dia pun menegaskan, bahwa penerbitan mata uang negara di seluruh dunia, termasuk mata uang digital dilakukan oleh bank sentralnya masing-masing.

“Tidak ada negara bank di dunia tanpa bank mereka sendiri. Jadi, tiap negara memiliki induk bank yang menerbitkan mata uang, apakah itu dolar AS, euro, yuan China dan juga rupiah. Tidak mungkin itu dikeluarkan oleh swasta,” lanjutnya.

Nantinya fungsi dari uang rupiah digital ini akan sama persis dengan mata uang kertas maupun logam, yakni sama-sama menjadi alat pembayaran uang sah.

Adapun untuk saat ini, Bank Indonesia tengah berproses dala membangun desain dari fitur keamanan, sehingga dapat dipergunakan sebagai media pertukaran unit dan menyimpan semua nilai saat menggunakannya di mana pun, termasuk di metaverse.

“Baik digunakan dalam perbankan digital, e-commerce, atau bahkan di metaverse itu,” ungkapnya.