HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengacara Kamaruddin Hendra Simanjuntak menyampaikan bahwa ia memiliki bukti adanya kelakuan Direktur Utama PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) Persero yang memegang uang Capres sebenyak Rp300 triliun.

“Ada orang mempersiapkan data Capres 2024 supaya kalian nanti hati-hati memilih Capres. Dalam rangka mempersiapkan capres ini, seorang dirut BUMN mengelola Rp300 T,” kata Kamaruddin di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/8).

Yang uniknya, uang Rp300 T tersebut dikatakan Kamaruddin dibuat untuk investasi oleh yang bersangkutan. Pola pencucian uangnya melalui pernikahan siri beberapa wanita.

“Disuruh atau inisiatif sendiri memacari berbagai wanita, ketemu muslim dia muslim padahal dia katolik, ketemu hindu (jadi) hindu dia nikahnya, ketemu kristen (jadi) kristen dia, semua agama dilakoni, kesannya nusantara banget gitu,” ujarnya.

Kemudian setelah dinikahi, para wanita tersebut diberikan apartemen untuk tempat tinggal, sembari menjalani bisnis yang dikelola melalui duit dana Rp300 triliun itu.

“Wanita-wanita ini ditaruh di apartemen, salah satunya di Wang Residence Jakarta Barat Jalan Panjang itu, bintang tujuh. Wanita-wanita itu dititipi uang dengan cara uang yang Rp300 T ini diinvestasikan lalu ada cashback, cashbacknya ini diinvestasikan atasnama perempuan-perempuan ini yang tidak dinikahi secara resmi, hanya secara gaib dinikahinya,” jelas Kamaruddin.

Lalu, Kamaruddin juga menyebut bahwa para wanita yang dikawini oleh Dirut PT Taspen itu bisa melakukan transaksi perbankan sebanyak Rp200 juta per hari. Uang yang cukup banyak ini pun jelas menimbulkan pertanyaan besar.

“Ajaibnya, wanita-wanita nya ini bisa transaksi Rp200 juta per hari, entah uang dari mana. Saya gak ngerti kalian kasih gaji berapa itu dirut-dirut BUMN itu. Namanya PT Taspen. Saya buka saja,” tegasnya.

Ia pun menyayangkan, dengan penguasaan finansial sebesar itu, Kamaruddin menyebut bahwa anak kandungnya dari istri sah justru tak terurus.

“Ajaibnya, sampai detik ini anaknya kandung sekolah SD belum dibayar SPP-nya dari istrinya resmi. Namanya istrinya Rina,” terangnya.

struktur direksi pt taspen
Struktur Direktur di PT Taspen Persero.

Atas temuan itu, Kamaruddin yang juga merupakan kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua dalam kasus pembunuhan oleh Ferdy Sambo di Duren Tiga itu sampai melayangkan surat ke semua pihak yang dinilainya sangat representatif untuk menindaklanjuti temuan kasus ini.

“Saya surati Presiden diam, saya surati wakil Presiden diam, saya surati Komisi VI (DPR) diam, saya surati Menteri Keuangan diam, saya surati Menpan RB diam, saya surati Meneg BUMN diam, saya surati Direktur SDM-nya PT taspen diam. Saya surati Komisi III diam, lalu saya harus bersurat kemana lagi semua diam termasuk Ombudsman,” paparnya.

Karena tidak ada respon yang diharapkan dari semua lembaga negara itu, Kamaruddin pun akhirnya menyebarkan kabar ini kepada semua pemilik saham di PT Taspen serta kepada publik.

“Maka karena saya surati semua dan semua diam, maka saya beritahukan kepada pemegang saham, biar kalian tahu,” pungkasnya.