HOLOPIS.COM, JAKARTA – Michelin mengundurkan diri dari kejuaraan balap mobil Formula E ABB FIA pada akhir seri 2021/2022, namun mereka akan terus melihat motorsport sebagai laboratorium bagi penciptaan teknologi ban yang akan datang.

Karena, motorsport merupakan ajang yang membuat produsen ban asal Prancis tersebut bisa mendapatkan keterampilan dan keahlian khusus dalam pengembangan ban yang hanya bisa didapatkan dari olahraga tingkat tinggi.

“Keterlibatan dan kerjasama Michelin selama bertahun-tahun dengan penyelenggara Formula E, tim balap, serta FIA menjadi kontribusi Michelin untuk kesuksesan Formula E hingga saat ini,” Presiden Direktur Michelin Indonesia, Steven Vette, Rabu (24/8).

Capaian Michelin dalam ajang balap Formula E, menurut Direktur Michelin Motorsport Matthieu Bonardel, mereka telah menyempurnakan ban Michelin ePrimacy yang dirancang untuk mobil berukuran sedang hingga besar, serta Michelin Pilot Sport EV yang dirancang untuk mobil sport listrik beperforma tinggi.

“Ban Michelin Pilot Sport EV menggambarkan bagaimana ajang motorsport dapat mempercepat pengembangan teknologi ban untuk kendaraan di jalan raya,” katanya.

Sepanjang perjalanan Formula E, produsen ban itu terus menyempurnakan Michelin Pilot Sport EV sehingga menghasilkan ban yang mampu berakselerasi dari kecepatan 0 hingga 100km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik (mirip dengan mobil Formula 1).

Penyempurnaan lain dari Michelin Pilot Sport EV juga termasuk mengurangi rolling resistance yang merupakan area yang sangat penting dalam kasus mobil listrik, memperpanjang usia pakai ban, serta mengurangi bobot ban hingga 2,5 kg lebih ringan.