HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pada tanggal 24 Agustus di setiap tahunnya, diperingati sebagai Hari Anak Jakarta Membaca atau yang biasa dikenal dengan istilah Hanjaba.

Melansir dari laman resmi Perpustakaan Nasional Indonesia, Peringatan Hanjaba bertujuan untuk meningkatkan minat membaca anak-anak dan generasi muda. Peringatan ini juga bertujuan untuk mewujudkan generasi muda yang cinta membaca dan cinta perpustakaan.

Nah, sobat holopis pasti penasaran kan mengenai sejarah peringatan Hari Anak Jakarta Membaca ini. Berikut sejarahnya :

Sejarah Hari Anak Jakarta Membaca

Melansir dari laman resmi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat, Hari Anak Jakarta Membaca merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Peringatan Hanjaba ini diadakan dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik dan generasi muda agar semakin minat dan gemar membaca.

Seperti kita ketahui, selain untuk mengisi waktu luang, membaca merupakan salah satu kegiatan positif yang memiliki banyak manfaat, salah satunya menambah ilmu pengetahuan.

Melansir dari laman resmi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, berikut manfaat membaca buku :

1. Mengurangi stress
Berbagai rutinitas harian yang cukup melelahkan tentu dapat memicu timbulnya stres.

Dengan membaca buku selama beberapa menit saja, bisa membantu menekan perkembangan hormon stress, seperti hormon kortisol. Sehingga, pikiran pun menjadi lebih santai.

2.Menambah wawasan dan pengetahuan
Membaca buku dapat mengisi kepala kita tentang berbagai macam informasi baru yang belum kita ketahui.

Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, maka kita akan lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup di masa sekarang maupun di masa-masa yang akan datang.

3. Menambah kosa kata
Semakin banyak membaca buku, maka akan semakin banyak kita memperoleh penjelasan terkait hal-hal yang belum kita ketahui.

Membaca buku juga dapat menambah jumlah kosakata yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Meningkatkan kualitas memori
Membaca buku dapat meningkatkan kualitas otak kita dalam proses mengingat berbagai macam hal yang telah kita baca. Misalnya, karakter, latar belakang, ambisi, sejarah, maupun unsur atau plot dari setiap alur cerita.

5. Melatih keterampilan untuk berfikir dan menganalisa
Membaca buku merupakan salah satu cara untuk melatih otak agar dapat berfikir lebih kritis. Membaca juga dapat melatih otak untuk menganalisis adanya masalah pada apa yang kita baca.

Keterampilan tersebut dapat membantu kita dalam mengembangkan karakter diri sendiri di masa yang akan datang.