HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Laskar Batupute Sulawesi Selatan, Ibrahim Mappasomba menilai bahwa peran para generasi muda khususnya Mahasiswa sangat penting dalam membangun bangsa dan negara.

Apalagi, Mahasiswa adalah kalangan pemuda yang terdidik secara akademis, sehingga diharapkan kontribusi aktif dalam konteks keilmuan dapat diimplementasikan.

“Tri dharma perguruan tinggi adalah pijakan dasar untuk menjalankan peran sebagai mahasiswa dan masyarakat terpelajar,” kata Ibrahim dalam keterangannya yang disampaikan kepada Holopis.com, Senin (20/8).

Untuk itu, ia menyerukan kepada seluruh Mahasiswa khususnya kader Laskar Batupute mengingatkan agar mereka semakin memperkuat tugas, pokok dan fungsi mereka di kalangan sosial.

“Pemuda terpelajar atau Mahasiswa memiliki peran dan fungsi yang sudah tidak menjadi rahasia lagi, yaitu sebagai agent of change, iron stock dan social of control,” ujarnya.

Selanjutnya, Ibrahim juga mengingatkan bahwa peran Mahasiswa dalam mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi pun diatur dan dilindungi oleh Undang-Undang.

“Pada peraturan hukum Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi mengatur pijakan dasar sebagai Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” terangnya.

Oleh karena itu, ia menilai dasar hukum tersebut dapat menjadi alat ukur untuk membangun kesadaran semua pemuda terpelajar akan tugas dan fungsinya.

“Pengabdian terhadap masyarakat menjadi tanggung jawab penuh dalam mengimplementasi ilmu dan teknologi yang telah didapatkan di ruang kelas,” tutur Ibrahim.

Dalam mengimplementasikan intelektualitasnya, Mahasiswa diharapkan aktif turun ke masyarakat baik pedesaan maupun perkotaan. Bahkan lebih besar dari itu, Mahasiswa juga diminta tetap ikut mengontrol kebijakan pemerintah dengan aksi-aksi non parlementer.

“Pemuda terpelajar menjalankan salah satu tanggung jawab untuk membela orang tuanya yang terdampak atas kebijakan pemerintah,” lanjut Ibrahim.

Dalam melakukan aksi non parlemen semacam itu, ia tetap meminta agar Mahasiswa mengedepankan akal pikiran yang tinggi, sehingga tujuan dari upaya kontrol tersebut bisa mencapai tujuan yang tepat.

“Mahasiswa atau pemuda terpelajar melakukan kegiatan intelektual, analisis data, manajemen, edukasi dan leadership. Pemuda dengan kecerdasan intelektualnya harus mampu mengumpulkan data yang ada, menganalisis permasalahannya dan mencari solusinya (manajemen),” paparnya.

Usai melakukan kajian yang matang, maka tugas Mahasiswa adalah melakukan tindakan solutif terhadap berbagai persoalan yang ada.

“Jika sudah ada solusi, maka harus melakukan eksekusi dan mengedukasi yang lain dengan kepemimpinan yang ada. Dengan demikian, kita sebagai makhluk sosial menjalankan dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam tridharma perguruan tinggi,” pungkasnya.