GAZA, HOLOPISCOM – Sampai saat ini dilaporkan ada 197 orang penduduk Jalur Gaza, Palestina, meninggal dalam peperangan antara kelompok Hamas dengan Israel. Dari jumlah itu, 55 anak-anak dan 34 perempuan di Jalur Gaza turut menjadi korban tewas.
Dilansir Reuters, Senin (17/5), sedangkan di pihak Israel tercatat ada sepuluh orang meninggal akibat serangan roket Hamas. Dua di antaranya anak-anak.
Sedangkan serangan udara Israel ke Jalur Gaza pada Minggu (16/5) kemarin menewaskan 42 orang penduduk. Sepuluh korban di antaranya adalah anak-anak.
Pertikaian antara Hamas dan Israel kini memasuki pekan kedua. Israel pun kembali menggelar serangan udara ke wilayah pesisir Jalur Gaza pada Senin subuh waktu setempat.
Beberapa rudal yang dilepaskan jet tempur Israel mendarat di tanah kosong yang diduga di bawahnya terdapat terowongan yang dibangun milisi Hamas. Serangan Israel juga merusak gardu induk yang memasok jaringan listrik ke wilayah selatan Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan berjanji militer mereka akan menggempur Jalur Gaza habis-habisan. Dia mengatakan Hamas harus membayar perbuatan mereka atas serangan roket ke arah Israel.
Hamas sampai saat ini juga terus meluncurkan roket dari kawasan permukiman warga ke arah Israel. Sejumlah roket itu mengarah ke kota-kota di bagian selatan Israel.
Salah satu roket Hamas bahkan jatuh menghantam sebuah sinagog di kota Ashkelon, beberapa jam sebelum umat Yahudi memperingati Hari Raya Shavuot.
Menurut keterangan sejumlah penduduk Jalur Gaza, aksi saling serang antara milisi Hamas, Brigade Izzudin Al- Qassam, dan Israel kali ini lebih sengit dan mematikan ketimbang pertempuran besar pada 2014 silam. (zik)
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.