HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajaran kepolisian dari seluruh Indonesia untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap instansi Polri.

“Terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta betul-betul bisa ditindak lanjuti,” kata Sigit melalui video conference, (18/8).

Sigit menyatakan, sejak terjadinya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Jenderal bintang dua di kepolisian itu, kepercayaan masyarakat menurun drastis. Namun, ketika Ferdy Sambo (FS) ditetapkan sebagai tersangka, kepercayaan masyarakat meningkat.

“Pasca terjadinya peristiwa Duren Tiga angka (kepercayaan masyarakat) kita langsung anjlok di angka 28%, dan kemarin pada saat penetapan FS sebagai tersangka angkanya naik menjadi 78%,” jelas dia.

Selanjutnya, ia berharap bahwa kedepannya angka kepercayaan masyarakat bisa meningkat.

“Dan ini adalah pertaruhan institusi Polri sehingga harapan kita angka 78% itu minimal sama atau naik,” tuturnya.

Kemudian, pimpinan Polri tersebut optimis masih banyak anggota kepolisian yang baik. Ia mendorong agar polisi menunjukan kinerja yang optimal sehingga masyarakat percaya kepada institusi keamanan itu.

“Bahwa dari 430.000 personel Polri saya yakin masih banyak personel-personel Polri yang baik. Tunjukan dalam kinerja rekan-rekan sehingga masyarakat kemudian merasakan, kemudian melihat bahwa lebih banyak polisi yang baik,” ujarnya.

Ia juga meminta agar sesama anggota Polri saling mengingatkan, sehingga tidak ada yang terjerumus dalam pelanggaran pidana.

“Kita harus saling mengingatkan, jangan biarkan teman kita, anak buah kita kemudian terseret kepada permasalahan yang bisa menurunkan marwah Institusi,” jelasnya.

Dalam upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat, eks Kabareskrim tersebut meminta seluruh jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan.

Bahkan, mantan ajudan Presiden Jokowi tersebut menegaskan, jika terdapat anggota Polri yang terlibat maka akan langsung dipecat.

“Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot,” tegasnya.