HOLOPIS.COM, JAKARTA – Migrasi TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) yang sebelumnya dilakukan dalam 3 tahap, dirubah menggunakan multiple ASO.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengatakan, ASO akan dilakukan tergantung dari kesiapan daerahnya.

“Kita untuk digitalisasi televisi di Indonesia kan diputuskan akan dilakukan multi tahap atau tahap berganda, multiple ASO. Akan dilakukan banyak ASO sesuai kesiapan wilayahnya. Secara teknis nanti analog itu mati hidup, mati hidup, tergantung masalah teknis. Sampai suatu hari di tanggal tertentu diumumkan menjadi full ASO,” katanya, Jumat (19/8).

Menkominfo pun memastikan, batas akhir dari TV analog tetap sesuai jadwal yakni pada 2 November 2022. “Multiple ASO itu kita tidak tetapkan tanggalnya, yang ada tanggal akhirnya saja 2 Novemer 2022,” ucapnya.

Johnny menjelaskan untuk beralih dari siaran TV analog ke TV digital dari sisi infrastruktur dan lembaga penyiarannya menyatakan kesiapannya. Namun, berbicara alat penerima sinyal digital di masyarakat masih menjadi persoalan.

“Perangkat di rumah masyarakat ini belum siap sepenuhnya, karena belum memenuhi standar DVB-T2 untuk menangkap siaran digital,” ungkapnya.

Persoalan tersebut yang sampai saat ini dicari jalan keluarnya dengan mendistribusikan bantuan set top box (STB) gratis TV digital bagi rumah tangga miskin. Sedangkan, masyarakat mampu diharapkan dapat membeli perangkat tersebut secara mandiri.

Seperti diketahui, penerapan Analog Switch Off (ASO) ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Lapangan Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).