HOLOPIS.COM, JAKARTA – Peluang Partai Politik (Parpol) baru yang muncul untuk bertarung di Pemilu 2024, harus mendapatkan dukungan publik agar bisa bertarung dengan Parpol yang sudah ada.

Menurut, Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Prof. Saiful Mujani, ada beberapa faktor yang jadi dorongan lahirnya partai baru untuk mendapat dukungan publik. Diantaranya momentum, basis sosial, dan tokoh.

Sayangnya, ketiga faktor tersebut tidak dimiliki oleh Parpol baru yang harusnya kadi modal untuk mendapatkan dukungan publik.

Saiful mengatakan, momentum merupakan salah alasan dimana Parpol baru bisa mendapatkan dukungan publik. Ia mencontohkan, Pada 1999, misalnya, ada momentum krisis ekonomi dan keruntuhan Orde Baru. Ini momentum politik besar yang tidak bisa diulang dan direkayasa begitu saja.

Tahun 1999 adalah momentum bagi PDI Perjuangan, karena keruntuhan Orde Baru pada 1998 identik dengan represi pada PDI Perjuangan.

“Partai politik muncul karena ada momentum. Dan momentum ini tidak bisa direkayasa,” kata Saiful.

Faktor kedua adalah basis sosiologis. Saiful menjelaskan bahwa ada 42 partai yang berdiri dan mendaftar ke Pemilu.

Jumlah ini tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan Pemilu 1999 di mana yang lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum dan secara resmi ikut Pemilu ada 48 partai.

Aspek ketiga adalah tokoh. Contoh yang paling baik, menurut Saiful, bagaimana tokoh memiliki peran penting dalam pembentukan partai adalah kelahiran Partai Demokrat. Partai ini tidak memiliki basis pada Ormas.