Senin, 23 September 2024
Senin, 23 September 2024
NewsEkobizBima Arya Klaim Pemulihan Ekonomi Kota Bogor Sangat Baik

Bima Arya Klaim Pemulihan Ekonomi Kota Bogor Sangat Baik

HOLOPIS.COM, BOGOR – Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengklaim bahwa pemulihan sektor ekonomi di wilayahnya sangat baik ketimbang daerah-daerah lain di Indonesia. Bahkan ia menyebut pertumbuhannya naik dari tahun ke tahun sejak 2020 lalu.

“Pemulihan ekonomi di Kota Bogor bergerak lebih cepat dibanding daerah-daerah lain. Pertumbuhan ekonomi naik 4,17% dari minus 0,41% pada tahun 2020 menjadi 3,76% pada tahun 2021,” kata Bima Arya saat memberikan sambutan sebagai inspektur upacara peringatan HUT 77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (17/8).

Kemudian, Bima Arya juga menyampaikan bahwa berdasarkan data statistik yang ada, untuk tahun 2020-2021 menunjukkan bahwa 70% warga Kota Bogor terdampak penghasilannya, 40% warga sempat kehilangan pekerjaan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor pun anjlok dan ada sekitar 300 anak Kota Bogor kehilangan orang tua. Data yang tidak baik ini adalah wujud betapa pandemi Covid-19 sangat menghantam masyarakatnya.

Namun ketika melihat tren yang baik terhadap situasi saat ini seperti yang sudah ia uraikan sebelumnya, di mana Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor saat ini sudah naik 10% dari Rp872 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp966 miliar pada tahun 2021. Kemudian, berkat kerja keras PAD Tahun 2022 ditargetkan naik 12% dibandingkan pada tahun 2021 menjadi Rp1,1 Triliun. Dan ia pun ingin ada pencapaian yang lebih baik lagi di tahun 2023 mendatang.

“Dan untuk tahun 2023 ditargetkan akan mencapai angka pertumbuhan yang lebih tinggi dan PAD yang lebih tinggi,” jelasnya.

Masih di dalam kesempatan yang sama, Bima Arya juga memaparkan bahwa pandemi Covid-19 juga memiliki efek samping yang positif, di mana lahir banyak pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) baru hingga berjumlah 68.000 pada tahun 2021, terutama dengan adanya bantuan UKM dari pemerintah dan korban PHK yang membuka usaha. Di tahun 2022 ini jumlahnya makin bertambah hingga 77.000 pelaku UKM.

“Semua angka-angka tersebut bukan hanya menunjukkan bahwa kita telah kerja keras, tetapi juga kita bekerja secara bersama-sama dengan pihak terkait di Kota Bogor,” tandasnya.

Untuk itu, ia sangat menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pemerintah di seluruh level yang sudah bekerja keras memperhatikan masyarakatnya agar bisa lebih bangkit lagi.

“Apresiasi bagi Forkopimda, DPRD, jajaran ASN Kota Bogor, RT, RW, PKK, LPM dan pihak lainnya sehingga semua bergerak lebih cepat dan bekerja bersama-sama,” ucapnya.

Dan Bima Arya juga menyampaikan harapan besarnya, bahwa Kota Bogor akan terus berkembang dan maju lagi di waktu-waktu berikutnya.

“Tahun ini dan tahun-tahun ke depan APBD Kota Bogor akan kembali sehat dan akan semakin sehat, sehingga akan lebih banyak lagi rupiah yang akan dikucurkan untuk kemaslahatan warga Kota Bogor,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Sri Mulyani Ingatkan Digitalisasi Keuangan Daerah Bisa Timbulkan Malapetaka

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa pemerintah pusat sedang mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan modernisasi dan digitalisasi sistem keuangan daerah, khususnya terkait administrasi perpajakan.

APBN Agustus 2024 Defisit Lagi, Sri Mulyani Klaim Masih On Track

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per akhir Agustus 2024 kembali mencatatkan defisit sebesar Rp 153,7 triliun.

Sri Mulyani Akui Pemerintah Bisa Bikin RI Terancam Middle Income Trap

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyoroti ancaman middle income trap atau jebakan kelas menengah yang tengah dihadapi Indonesia.

Jokowi Harap Smelter PT Amman Jadi Multiplayer Effect bagi NTB dan Indonesia

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi pembangunan smelter atau pabrik pengolahan hasil tambang oleh PT AMMAN Mineral Internasional Tbk yang ada di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).