Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Farel Prayoga, bocah penyanyi asal Banyuwangi yang sempat viral di media sosial mencuri perhatian saat memeriahkan acara Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara, Rabu 17 Agustus 2022 dengan membawakan lagu berbahasa Jawa berjudul Ojo Dibandingke yang tenar dibawakan penyanyi Denny Caknan.

Sobat Holopis pasti penasaran terhadap lirik lagu ini termasuk artinya, sampai-sampai dipilih untuk dinyanyikan di hadapan Presiden Jokowi saat upacara kemerdekaan Indonesia.

Nah ini dia lirik lagu dan terjemahannya.

Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding-banding)
Orang seperti ini kenapa dibanding-bandingkan

Saing-saingke, yo mesti kalah
Dipersaingkan ya pasti kalah

Ku berharap engkau mengerti, di hati ini
Hanya ada kamu

Jelas bedo yen dibandingke.
Jelas berbeda jika dibandingkan.

Ora ono sing tak pamerke
Tidak ada yang ku pamerkan

Aku ra iso yen kon gawe-gawe (gawe-gawe)
Aku tidak bisa jika berdusta

Jujur, sak onone
Jujur apa adanya

Sopo wonge sing ra loro ati?
Siapa orang yang tidak sakit hati

Wis ngancani tekan semene.
Sudah menemani sampai sekarang

Nanging kabeh ora ono artine
Namun semua tidak ada artinya

Ra ono ajine
Tidak ada harganya

Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding-bandingke)
Orang seperti ini kenapa dibanding-bandingkan

Saing-saingke, yo mesti kalah
Dipersaingkan ya pasti kalah

Tak oyak’o, aku yo ora mampu
Ku kejar pun aku juga tidak mampu

Mung sak kuatku mencintaimu
Hanya sekuatku mencintaimu

Ku berharap engkau mengerti, di hati ini

Hanya ada kamu

Sopo wonge sing ra loro ati?
Siapa orang yang tidak sakit hati

Wis ngancani tekan semene.
Sudah menemani sampai sekarang

Nanging kabeh ora ono artine
Namun semua tidak ada artinya

Ra ono ajine
Tidak ada harganya

Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding-bandingke)
Orang seperti ini kenapa dibanding-bandingkan

Saing-saingke, yo mesti kalah
Dipersaingkan ya pasti kalah

Tak oyak’o, aku yo ora mampu
Ku kejar pun aku juga tidak mampu

Mung sak kuatku mencintaimu
Hanya sekuatku mencintaimu

Ku berharap engkau mengerti, di hati ini
Hanya ada kamu 

Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding-bandingke)
Orang seperti ini kenapa dibanding-bandingkan

Saing-saingke, yo mesti kalah
Dipersaingkan ya pasti kalah

Tak oyak’o, aku yo ora mampu
Ku kerjar pun aku juga tidak mampu

Mung sak kuatku mencintaimu
Hanya sekuatku mencintaimu

Ku berharap engkau mengerti, di hati ini
Hanya ada kamu
Aku yakin, engkau dan aku
‘Kan bersatu (‘kan bersatu)
Hingga akhir waktu