HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penulis buku Sir Salman Rushdie saat ini dalam keadaan kritis akibat ditikam di atas panggung. Menurut Kementrian Luar Negeri Iran, serangan yang ia diterima memang sepantasnya ia dapatkan.

“Salman Rushdie dan para pendukungnya telah menyebabkan sendiri serangan ini,” demikian dikatakan Kementrian Luar Negeri Iran, dilansir dari Skynews, Senin (15/8).

Melalui Juru Bicara Nasser Kanaani, Iran beranggapan bahwa kebebasan berpendapat atau freedom of speech tidak bisa dijadikan alasan penghinaan Salman terhadap sebuah agama.

“Kebebasan berpendapat bukanlah alasan Salman Rushdie bisa menghina sebuah agama,” kata Nasser.

Meski demikian, ia mengaku bahwa Iran tak mengetahui informasi lebih lanjut terkait identitas penikam Salman selain yang sudah disampaikan oleh media.

Sementara itu terdakwa penikaman, Hadi Matar yang merupakan seorang pria berusia 24 tahun, telah menyangkal adanya percobaan pembunuhan dalam serangannya.

Sebagai informasi, Salman Rushdi adalah penulis novel The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan yang kontroversial.

Pemimpin Iran tahun 1979 hingga 1989 Ayatollah Ruhollah Khomeini mengatakan, buku tersebut telah menghina Nabi Muhammad dan membuat Salman harus melakukan banyak persembunyian sepanjang hidupnya.