HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perusahaan minyak nasional Iran, National Iranian Oil Company (NIOC) memutuskan untuk menaikkan harga jual resmi (OSP) minyak mentah untuk pasar Asia.

Melansir Tehran Times, kenaikan OSP yang berlaku untuk transaksi September 2022 mendatang itu dipicu oleh kenaikan harga minyak global, serta gempuran sanksi Amerika Serikat (AS).

Dengan adanya kenaikan OSP tersebut, harga minyak Iran untuk grade Light naik sebesar USD50,6 menjadi USD9,5 per barel. Harga tersebut diketahui berada di atas rata-rata harga minyak dari negara di Timur Tengah lainnya, yakni Oman dan Dubai.

Sedangkan untuk grade Heavy dan Forouzan masing-masing naik sebesar USD0,7 dan USD0,75 menjadi USD6,3 dan USD6,4 per barel. Harga untuk kedua grade minyak Iran itu juga masih di atas rata-rata harga minyak Oman dan Dubai.

Sekadar informasi, ekspor minyak mentah Iran ke pasar global dalam setahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Lonjakan permintaan membuat NIOC terus menggenjot produksi mereka.

Sebelumnya, Menteri Perminyakan Javad Oji mengklaim produksi minyak di negaranya mengalami kenaikan hampir ke level sebelum AS menerapkan sanksi, yakni sebesar 3,8 juta barel per hari (bph).

“Kami berharap melalui dukungan semua pihak di sektor ini, akan mampu mencapai angka yang lebih tinggi dalam ekspor minyak mentah, kondensat gas, produk minyak, dan petrokimia,” kata Oji.

“Dengan kapasitas produksi minyak saat ini, kami tidak memiliki masalah dalam kinerja dan volume produksi,” sambungnya.

Dengan demikian, Oji mengatakan bahwa pihaknya kini akan terus membangun infrastruktur serta melakukan modernisasi fasilitas.