JAKARTA, HOLOPIS.COM – Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia atau organisasi pemuda OKI telah meminta kepada pemerintah Indonesia untuk lebih proaktif lagi untuk meredakan ketegangan antara Israel dan Palestina.
Langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menggalang dukungan dengan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) agar melakukan langkah konkret.
“Kami meminta pemerintah Indonesia untuk mendesak PBB agar segera melakukan rapat Dewan Keamanan PBB untuk meredakan ketegangan antara Israel dan Palestina,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) OIC Youth Indonesia, Bintang Wahyu Saputra kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/5).
Ia mengatakan, ketegangan yang terjadi lebih disebabkan oleh tidak adanya kebebasan beragama dan melaksanakan ibadah di wilayah Masjidil Aqsa.
“Ini dapat dilihat tentara Israel yang memborbardir warga Palestina dengan serangan udara saat melakukan ibadah shalat tarawih di masjidil Aqsa. Lebih memiriskan lagi saat warga Palestina dilarang beribadah di masjidil Aqsa,” jelasnya.
Menurut Bintang, tindakan tersebut sudah sangat keterlaluan. Karena sejatinya, merupakan kewajiban bagi seluruh umat beragama untuk memberikan rasa keamanan dan ia mengecam tindakan tentara Israel yang tidak memberikan kebebasan beragama.
“Untuk itu, kami mendukung Dewan Keamanan PBB untuk bersikap tegas, khususnya dalam ranah kebebasan beragama pelanggaran ham dan perdamaian dunia. Juga, kami memaksa Amerika Serikat yang memiliki hak veto dalam Dewan Keamanan PBB untuk menyetujui rapat Dewan Keamanan demi mewujudkan perdamaian dunia,” bebernya.
Selain itu, lanjut Bintang, ini merupakan momentum bagi pemerintah Indonesia ikut mendesak Amerika Serikat segera menyetujui rapat Dewan Keamanan PBB untuk mengakhiri krisis antara Israel dan Palestina.
“Sebagai negara tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia memiliki hak bicara dalam Dewan Keamanan PBB. Hak bicara tersebut harus digunakan mendesak Amerika Serikat agar segera menyetujui rapat Dewan Keamanan,” tandas Bintang.
“Tak hanya itu, Indonesia harus lebih proaktif lagi untuk menyuarakan perdamaian di dunia karena sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan cita-cinta bangsa serta negara,” tutupnya. (MIB)
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.