HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Ketua Presidium Pemuda Indonesia Kutai Kartanegara (Kukar), Syamsul Arifin mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur, pemerintah pusat memilih Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kami menganggap, hadirnya pembangun IKN dengan infrastrukturnya patut disyukuri dan disambut baik,” kata Syamsul Arifin kepada wartawan saat Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, Sabtu (13/8).
Alasan yang dinilai sangat masuk akal mengapa IKN patut disyukuri, karena pembangunan infrastruktur di sana bakal memberikan dampak yang sangat positif kepada masyarakat, khususnya para pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Karena berdampak positif dalam merangsang pertumbuhan UMKM di Kabupaten Kukar,” ujarnya.
Sebagai salah satu pelaku usaha UMKM di bidang budidaya teh daun gaharu, Syamsul Arifin menyampaikan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menunjukkan keseriusannya di dalam upaya pembangunan IKN tersebut.
“Ground breaking pembangunan infrastruktur IKN yang sudah dimulai di PPU (Kabupaten Penajam Paser Utara) menunjukkan bahwa Presiden Jokowi serius untuk memindahkan IKN di Kaltim. Terima kasih Pak Jokowi,” tandasnya.
Kemudian, Syamsul Arifin mengatakan bahwa pembangunan IKN yang merupakan skala prioritas proyek nasional kebijakan Presiden Jokowi pada awal Agustus 2022 adalah langkah maju, yakni dalam upaya pemerataan pembangunan di nusantara sehingga tidak melulu sebagai pembangunan jawa sentris.
“Kami apresiasi positif sebagai awal perubahan yang baik terhadap pembangunan di luar Jawa. Khususnya untuk wilayah Kukar sebagai daerah penyangga,” tuturnya.
Syamsul Arifin menegaskan, bahwa pembangunan IKN jelas sangat penting karena memiliki dampak yang sangat positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Bahkan mampu menyerap SDM (sumber daya manusia) melalui rekruitmen tenaga kerja dalam proyek nasional ini.
“Selaku penggiat UMKM di bidang budidaya daun Teh Gaharu, saya sangat optimis akan berkembang seiring kemajuan pembangunan IKN di Kaltim, semoga menjadi berkah, meskipun usaha ini tentu berbeda dengan usaha lain, karena ini jenis produk inovasi baru yang sedang kami kembangkan di Kukar, sehingga bisa diharapkan nantinya menjadi produk UMKM yang ikonik di kawasan IKN,” paparnya.
Dipaparkan Syamsul, keberadaan tanaman gaharu di Bukit Biru, Tenggarong, Kukar, saat itu merupakan proyek reboisasi pemerintah yang diberikan kepada masyarakat pada 20 tahun yang lalu, saat ini tanaman Gaharu sudah tumbuh besar dan tersebar di kebun-kebun milik masyarakat.
“Tiap bulan, kita mengirim bahan teh gaharu ke pengepul Banjarmasin yang kemudian diekspor ke luar negeri. Ke depan, kita berusaha agar mampu membuat produk olahan teh gaharu siap saji, sehingga bisa dipasarkan sendiri,” sambungnya.
Untuk memaksimalkan upaya pengelolaan hasil budidaya daun teh gaharu ini, Syamsul berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkolaborasi, sehingga masyarakat bisa ikut berkembang di tengah pembangunan IKN Nusantara.
“Harapan kami, perlunya peningkatan peran pemerintah pusat dan daerah secara maksimal dalam pelatihan atau pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya para pemuda di Kukar, sehingga SDM lokal memiliki daya saing yang kompeten terhadap SDM dari luar Kaltim,” pungkasnya.