HOLOPIS.COM, SENTUL – Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi berkoalisi dalam Pemilu Serentak 2024.

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyebut bahwa kesepakatan itu diambil atas dasar visi yang sama, yakni sama-sama ingin merangkul semua pihak.

Prabowo awalnya menyebut bahwa partai yang dipimpin Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu merupakan anak kandung dari Nahdlatul Ulama (NU).

Statement itu disampaikannya lantaran pada saat NU menjadi partai politik, salah satu dari kadernya berasal dari kalangan non Islam, yakni orang keturunan Tionghoa yang beragama Buddha.

“PKB Adalah anak kandung dari NU. Saya tau dulu waktu NU jadi partai, NU itu punya anggota dari agama lain, agama Buddha keturunan Tionghoa, anggota DPR dari partai NU,” kata Prabowo dalam acara penandatangan kerjasama politik antara PKB dan Gerindra di Sentul Internasional Convention Center SICC, Jawa Barat, Sabtu (13/8).

Dia pun mengatakan bahwa langkah politik NU tersebut diteruskan oleh PKB. Di mana pada saat ini, partai berlambang bola dunia itu memiliki seorang kader yang sama-sama dari keturunan Tionghoa dan beragama Buddha.

Hal itu sekaligus membuktikan, bahwa PKB merupakan partai yang tebuka serta menjadi partai yang dapat merangkul semua kalangan.

“Dan ini diteruskan oleh PKB. Hari ini PKB pun punya anggota agama Buddha, keturunan Tionghoa. Artinya PKB adalah partai yang terbuka. Partai yang merangkul semua,” kata ujarnya.

Menurut Prabowo, keterbukaan serta kesamaan visi itu lah yang mendasari pihaknya untuk menggandeng PKB dalam kontestasi politik 5 tahunan yang berlangsung pada tahun 2024 mendatang

“Kita ingin merangkul semua pihak. Kita ingin memberi kepastian dan kesejukan bagi rakyat Indonesia,” kata Prabowo.

“Jadi jangan heran kalau Gerindra cocok dengan PKB,” tuturnya.

Seperti diketahui, bahwa pada hari ini Partai Gerindra dan PKB telah resmi menandatangani kerjasama politik dalam acara deklarasi koalisi.

Dengan ditandatanganinya kerjasama tersebut, kedua partai itu telah resmi berkoalisi dalam menyongsong pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.

Adapun penandatanganan kerjasama politik tersebut dilakukan oleh Ketua Umum dari masing-masing partai, yakni Prabowo Subianto (Gerindra) dan Abdul Muhaimin Iskandar (PKB).

Penandatangan itu juga disaksikan oleh petinggi partai serta sejumlah kader dari kedua partai tersebut.