HOLOPIS.COM, BOYOLALI – Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman yang produktif.
Jokowi kemudian mengatakan, dengan kondisi pangan, salah satunya cabai yang mengalami kenaikan harga, bisa diantisipasi dengan cara tersebut.
“Urusan cabe ini harusnya rumah tangga-rumah tangga di desa-desa itu bisa menanam itu di polybag atau di pekarangannya sehingga tidak ada yang namanya kita ini kekurangan cabe atau harga cabe naik drastis,” kata Jokowi, Kamis (11/8).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian juga menyatakan bahwa saat ini dirinya telah memerintahkan anak buahnya di Kementerian Pertanian untuk mulai melakukan hal tersebut.
“Inilah kenapa kita ingin lahan-lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan. Ini yang baru dikerjakan oleh Kementerian Pertanian,” tuturnya.
Saat melakukan penanaman kelapa genjah bersama petani di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jokowi juga menyatakan bahwa ini merupakan bagian dari upaya untuk mengantisipasi krisis pangan yang tengah melanda dunia.
“Tiga ratus juta lebih orang sekarang ini berada pada kekurangan pangan akut dan kelaparan. Di beberapa negara sudah mulai, mulai, mulai dan diperkirakan kalau ini tidak ada solusi bisa masuk ke 800 juta orang akan kekurangan pangan dan kelaparan`,” tukasnya.
Kelapa genjah yang ditanam saat ini, menurut Jokowi, memiliki manfaat yang sangat banyak, mulai dari minyak kelapa, minuman, hingga bahan pembuat gula semut.
“Lahan-lahan yang tidak produktif ditanami, seperti sekarang yang kita lakukan, kelapa genjah. Yang nanti hasilnya dua tahun, dua setengah tahun, satu tahun bisa produksi satu pohon bisa 180 buah, yang itu bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar,” jelasnya.