HOLOPIS.COM, JAKARTA – Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, menyampaikan bahwa pelantikan para atlet difabel maupun non difabel yang berprestasi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), adalah bentuk komitmen Presiden Jokowi tentang kesetaraan.
Dari rilis yang didapat tim Holopis Kamis (11/8), sebanyak 193 atlet baik difabel maupun non difabel yang berprestasi di tingkat SEA Games/ASEAN Para Games, Asian Games/Asian Para Games hingga Olimpiade/Paralimpiade resmi dilantik menjadi PNS.
Dalam hal ini, Menpora Amali menjelaskan bahwa komitmen mengenai kesetaraan atlet difabel dan on difabel telah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan.
“Ini adalah komitmen pemerintah, komitmen bapak presiden Pak Joko Widodo untuk memberikan kesempatan pada para atlet berprestasi tentu berprestasi di tingkat internasional baik SEA Games, Asian games dan Olimpiade,” ujar Menpora Amali dalam sambutannya pada upacara pengambilan sumpah janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) formasi olahragawan atau atlet berprestasi di Auditorium Wisma Kemenpora, Rabu (10/8).
“Karena sebagaimana kita tahu bahwa sekarang ini kita sudah memiliki DBON yang dipayungi Perpres Nomor 86 tahun 2021 dan UU Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan yang kesemuanya itu menempatkan atlet baik atlet difabel dan non difabel posisinya setara, sama, tidak ada yang dibeda-bedakan,” sambungnya.
Menpora Amali juga memberikan contoh bagaimana kesetaraan tersebut dapat terwujud, seperti atlet angkat besi non difabel yakni Eko Yuli Irawan dengan Ni Nengah Widiasih selaku atlet angkat besi difabel mendapatkan kesempatan yang sama untuk dilantik sebagai PNS, karena sama-sama berprestasi di tingkat Olimpiade maupun Paralimpiade.
“Itu lah komitmen pemetinah. Komitmen Bapak Presiden Jokowi. Mudah-mudahan ini akan terjaga terus menerus, khususnya di bidang olahraga. Komitmen ini kami kawal dan kami realisasikan sesuai aturan-aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Terkait hal ini, Menpora juga menaruh harapan untuk para atlet yang telah resmi diangkat sebagai PNS untuk bersungguh-sungguh menjalankan janji dan sumpah yang telah dilakukan selama mengemban tugas sebagai abdi negara.
Selain itu, Menpora Amali juga memastikan bahwa akan memberi keleluasaan untuk tetap menjadi atlet dan pelatih bagi mereka yang masih dimungkinkan untuk terus berprestasi membanggakan negara meski telah berstatus PNS.
“Negara berterimakasih kepada anda semua dan sebagai wujud terima kasih dari negara, hari ini anda semua diambil sumpah sebagai PNS. Mudah-mudahan sejarah hari ini menjadi penyemangat bagi mereka yang masih punya cita-cita menjadi atlet,” tukasnya.
Lanjutnya, Menpora Amali menyampaikan bahwa target utama dalam DBON adalah perbaikan peringkat olahraga Indonesia di Olimpiade dan Paralimpiade.
Sedangkan, tingkat Asia Tenggara dan Asia hanya sekadar sasaran antara menuju Olimpiade dan Paralimpiade
“Targetkan dalam mimpi (tampil) di Olimpiade dan Paralimpiade. Sehingga jangan berpuas diri, karena negara dan seluruh rakyat Indonesia masih mengharapkan torehan-torehan prestasi anda semua,” pungkasnya.