HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setidaknya 9 orang meninggal dunia dan 7 lainnya masih dinyatakan hilang setelah ibu kota Seoul mengalami banjir terparah hingga menenggelamkan gedung-gedung.

“9 orang tewas dan 7 lainnya hilang setelah banjir memenuhi jalanan utama, stasiun metro, dan perumahan,” demikian dikatakan para pejabat Kota Seoul, dilansir dari Agencies, Rabu (10/8).

Menurut Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamata Korsel, setidaknya 17 orang juga luka-luka akibat musibah ini.

Sebagai infromasi, hujan deras telah membasahi Korea Selatan sejak hari Senin lalu. Menurut penjelasan dari Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, ini adalah hujan terparah di Korea Selatan sejak mereka mulai mengobservasi pergerakan cuaca pada 115 tahun yang lalu.

Banjir bandang di Kota Seoul, Korea Selatan.
Banjir bandang di Kota Seoul, Korea Selatan.

“Memang benar bahwa curah hujan ini adalah cuaca yang tidak normal. Tetapi kita sudah tidak bisa lagi menyebut cuaca abnormal sebagai abnormal. Kita harus belajar merespon lebih baik agar kerugian tidak separah ini lagi,” kata Yoon.

Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan, para pekerja telah berhasil menyelesaikan 90% perbaikan gedung-gedung yang terkena imbas banjir.

Saat ini, tempat-tempat umum seperti area pusat dan fasilitas lainnya sedang menjadi prioritas perbaikan.