Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Sejumlah Negara Barat Bertengkar dengan China di PBB Terkait Muslim Uighur

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Amerika Serikat, Jerman dan Inggris bentrok dengan Tiongkok di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Rabu (12/5) karena perlakuan terhadap Muslim Uyghur di Xinjiang, hal ini pun membuat Beijing marah, dan melobi negara-negara anggota PBB untuk menjauh.
“Kami akan terus berdiri dan berbicara sampai pemerintah Tiongkok menghentikan kejahatannya terhadap kemanusiaan dan genosida Uighur dan minoritas lainnya di Xinjiang,” kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield pada acara tersebut.
Negara bagian Barat dan kelompok hak asasi menuduh pihak berwenang Xinjiang menahan dan menyiksa Uighur dan minoritas lainnya di kamp-kamp. Beijing menyangkal tuduhan tersebut dan menggambarkan kamp tersebut sebagai fasilitas pelatihan kejuruan untuk memerangi ekstremisme agama.
“Di Xinjiang, orang-orang disiksa. Wanita disterilkan secara paksa,” kata Thomas-Greenfield.
Sekretaris Jenderal Amnesty International Agnes Callamard mengatakan pada acara tersebut ada sekitar 1 juta orang Uyghur dan sebagian besar etnis minoritas Muslim ditahan secara sewenang-wenang.
Dalam sebuah catatan kepada negara-negara anggota PBB pekan lalu, misi PBB Tiongkok menolak tuduhan itu dan mengatakan tuduhan-tuduhan tersebut adalah “kebohongan dan tuduhan palsu” dan menuduh penyelenggara “terobsesi dengan memprovokasi konfrontasi dengan Tiongkok.”
Sementara Tiongkok mendesak negara-negara untuk “TIDAK berpartisipasi dalam acara anti-Tiongkok ini,” seorang diplomat Tiongkok berbicara pada acara tersebut.
“Tiongkok tidak menyembunyikan apa pun di Xinjiang. Xinjiang selalu terbuka,” kata diplomat Tiongkok, Guo Jiakun. “Kami menyambut semua orang untuk mengunjungi Xinjiang, tetapi kami menentang segala jenis penyelidikan yang didasarkan pada kebohongan dan dengan anggapan bersalah.
Acara ini diselenggarakan oleh Jerman, Amerika Serikat dan Inggris, disponsori bersama oleh Kanada, Australia, Selandia Baru dan beberapa negara Eropa lainnya.
Duta Besar Jerman untuk PBB Christoph Heusgen mengatakan negara-negara yang mensponsori acara tersebut menghadapi “ancaman besar-besaran dari Tiongkok,” tetapi ia tidak merinci lebih lanjut.
Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward menggambarkan situasi di Xinjiang sebagai “salah satu krisis hak asasi manusia terburuk di zaman kita,” menambahkan: “Bukti … menunjukkan program penindasan terhadap kelompok etnis tertentu. (zik)

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Donald Trump Akan Salahkan Rakyat Yahudi Jika Ia Kalah Pilpres AS 2024

Mantan Presiden Amerika Serikat yang juga sekaligus kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan bahwa pemilih Yahudi – Ameirka Serikat akan ikut disalahkan jika ia tidak berhasil memenangkan pemilu 5 November mendatang.

China Kembali Dihantam Topan, Ratusan Ribu Orang Dievakuasi

Jalanan di lingkungan kota Shanghai China kembali dihadapi topan kedua dalam seminggu. Curah hujan yang terjadi di negara tirai bambu tersebut telah memecahkan rekor lokal di beberapa bagian kota.

PBB : Israel Langgar Perjanjian Global Tentang Hak Anak

Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuding Israel telah melakukan pelanggaran yang berat, yaitu melanggar perjanjian global tentang melindungi hak anak-anak.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru