HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebanyak 7 orang meninggal dunia di ibu kota Seoul, Korea Setalan akibat banjir bandang yang menenggelamkan jalanan serta kereta bawah tanah.
“Bagian selatan Seoul diguyur 100mm hujan tiap jam di hari Senin. Sementara itu beberapa wilayah menerima 141.5mm hujan,” demikian dikatakan Administrasi Meteorologi Korea (KMA/BMKG Korea), dilansir dari Reuters, Selasa (9/8).
Beberapa foto di media sosial menunjukkan banjir parah yang menyeramkan. Sebuah video menununjukkan banjir menerjang stasiun kereta bawah tanah. Air banjir dari daratan atas menuruni tangga ke bawah persis seperti air terjun.
Di video berikutnya terlihat banjir memenuhi jalanan layaknya sungai deras. Menurut KMA, ini merupakan hujan deras terparah di Korea Selatan sejak 80 tahun.
Due the torrential rains South Korea has been experiencing over the last 24 hours, parts of the Seoul subway are now flooding. We need to seriously plan for flood resiliency in our transit systems. Praying for everyone in South Korea today. pic.twitter.com/FZzn8Oynsm
— Hayden Clarkin (@the_transit_guy) August 8, 2022
4 orang meninggal dunia karena terperangkap di gedung yang tergenang banjir, 1 karena tersengat listrik, 1 ditemukan di bawah reruntuhan halte bus, dan 1 meninggal karena longsor.
KMA mengatakan, hujan deras di bagian tengah Korea Selatan masih diperkirakan akan terjadi hingga hari Rabu nanti.
Dorimcheon stream in Seoul's Gwanak District right now.
People are now asking where President Yoon Suk-yeol is and what he's doing. Mayor Oh has just returned to office to deal with disaster, but it's not just Seoul.https://t.co/u1SW9SkrMd
— Raphael Rashid (@koryodynasty) August 8, 2022