HOLOPIS.COM, JAKARTA – Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI menyebutkan bahwa, medali emas yang diraih Indonesia di ASEAN Para Games 2022 merupakan torehan terbanyak sepanjang sejarah.
Dilansir dari Kemenpora Minggu (7/8), tercatat, Indonesia berhasil mengemas total 425 keping medali, di mana 175 di antaranya merupakan medali emas, 144 medali perak dan 106 perunggu.
Selain menyebut medali terbanyak sepanjang keikutsertaan Indonesia di ASEAN Para Games, Menpora Amali juga memberikan apresiasi pada Senny Marbun selaku Ketua Komite Nasional Paralimpiade (NPC) Indonesia.
“Kami juga sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua NPC Senny Marbun beserta jajarannya yang berusaha keras menyiapkan atlet dan membantu penyelenggaraan sehingga sukses meraih prestasi 175 medali emas,” ujarnya dalam acara closing ceremony ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (6/8) waktu malam hari.
“Dan ini adalah perolehan jumlah medali emas terbesar (175 medali emas) sepanjang keikutsertaan Indonesia di Asean Para Games sejak 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia,” tambahnya.
Menpora Amali juga turut megucapkan terimakasih kepada CdM Indonesia yang telah menerapkan target bagi para kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2022.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada CdM Kontingen Indonesia, Bapak Andi Herman yang juga Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan jajaranya, yang telah memenuhi target bahkan melampui dari target awal 104 medali emas melesat jauh keatas menjadi 175 medali emas,” lanjutnya.
Tak sampai disitu, Menpora Amali juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para jurnalis yang telah ikut serta memberitakan ASEAN Para Games 2022.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada para sponsor baik BUMN maupun perusahaan swasta yang telah mendukung penyelenggaraan ini. Terima kasih juga kepada para jurnalis dari berbagai media dan broadcaster yang telah memberitakan kegiatan ini sejak persiapan hingga pelaksanaan pada malam ini,” ungkapnya.
“Kami juga sampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan, kekeliruan maupun hal-hal yang kurang berkenan baik secara persiapan maupun dalam penyelenggaraan,” pungkasnya.