HOLOPIS.COM, MALUKU – 24 warga Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, masih mengungsi setelah fenomena gerakan tanah berdampak terjadi beberapa waktu lalu.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, 6 KK atau 24 jiwa masih mengungsi setelah rumah mereka mengalami kerusakan.
“Sedangkan total warga terdampak berjumlah 17 KK di Desa Luhu, Kecamatan Haumual, SBB. Tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut,” kata Abdul, Sabtu (6/8).
Abdul menjelaskan, akibat fenomena gerakan tanah tersebut berdampak pada rumah warga rusak berat 6 unit dan rusak ringan 11 unit. Sedangkan pada fasilitas pendidikan, tercatat rusak ringan 1 unit.
“Gerakan tanah terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta kondisi tanah yang labil,” tukasnya.
BPBD setempat telah melakukan koordinasi dengan aparat dan dinas terkait. Asesmen telah dilakukan dan penanganan terhadap warga terdampak telah dilaksanakan sejak awal peristiwa berlangsung.