JAKARTA, HOLOPIS.COM – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 381.851 kendaraan mudik meninggalkan Jabotabek pada H-7 sampai H-3 Lebaran atau Kamis (6/5) hingga Senin (10/5).
Namun Jasa Marga menilai angka tersebut turun 33 persen dibandingkan lalu lintas normal, yaitu 570.288 kendaraan.
“Untuk distribusi lalu lintas, sebanyak 34,6 persen menuju timur, 36,8 persen menuju barat dan 28,6 persen menuju selatan,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Selasa (11/5).
Untuk arah timur, ia merinci 132.231 kendaraan meninggalkan Jakarta lewat dua gerbang tol, yaitu Cikampek Utama dan Kalihurip Utama. Angkanya turun 48,4 persen dibanding lalu lintas normal, yakni 256.044 kendaraan.
Lalu, arah barat tercatat 140.505 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui gerbang tol Cikupa jalan tol Tangerang-Merak. Angka ini turun 22,1 persen dari lalu lintas normal, yaitu 180.433 kendaraan.
Sementara, ke arah selatan sebanyak 109.115 kendaraan keluar dari Jakarta lewat gerbang tol Ciawi jalan tol Jagorawi. Angkanya turun 18,5 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 133.811 kendaraan.
“Sepanjang periode peniadaan mudik Idulfitri 1442 H pada 6-17 Mei 2021, Jasa Marga mengimbau pelaku perjalanan melengkapi dokumen persyaratan, antara lain SIKM dan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 3×24 jam, rapid test 2×24 jam atau hasil tes Genose C19 sebelum berangkat,” imbuh Dwimawan.
Pelaku perjalanan yang dimaksud kategori dikecualikan, seperti kendaraan logistik, keperluan kerja/dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka keluarga, ibu hamil, dan kepentingan persalinan.
Jasa Marga mengimbau agar pengendara dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Seperti, memastikan kendaraan maupun pengendara dalam kondisi prima, mematuhi protokol kesehatan, dan menjaga jarak.
Termasuk juga, mengisi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, dan mematuhi rambu-rambu. (zik)