HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menetapkan status darurat kesehatan masyarakat terkait penyakit cacar monyet (monkeypox).

Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Xavier Becerra mengatakan bahwa penetapan status darurat tersebut dengan melihat situasi di lapangan, di mana wabah tersebut dinilai sudah berkembang menjadi yang terbesar di negara yang dipimpin Presiden Joe Biden itu.

“Mengingat semua perkembangan ini dan keadaan yang berkembang di lapangan, saya ingin membuat pengumuman hari ini bahwa saya akan mendeklarasikan darurat kesehatan masyarakat,” kata Becerra, Kamis (4/5) waktu setempat.

Sekadar informasi, sejumlah negara bagian seperti New York, Illinois, dan California sudah lebih dahulu menyatakan status darurat kesehatan terkait cacar monyet tersebut.

Pemerintah AS pun terakhir kali menyatakan darurat kesehatan masyarakat pada Januari 2020, di mana saat itu virus Covid-19 telah masuk ke Negeri Paman Sam itu.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), telah mencatat setidaknya lebih dari 6.600 kasus cacar monyet di 48 negara bagian, dengan penyebaran terbanyak di Georgia, Texas, dan Whasington D.C.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada akhir Juni lalu.

Tercatat lebih dari 26.000 kasus cacar monyet dilaporkan di 87 negara, dengan 25 persen dari total kasus ditemukan di AS.

Perlu diketahui, cacar monyet menyebar terutama melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan seks. Pria gay dan biseksual berada pada risiko infeksi tertinggi saat ini.

Menurut penelitian yang dilakukan CDC, setidaknya sebanyak 98 persen pasien cacar monyet diidentifikasi sebagai pria yang berhubungan seks dengan pria. Tetapi siapa pun memang dapat tertular virus melalui kontak fisik yang dekat dengan seseorang yang terinfeksi atau bahan.

Monkeypox sendiri diketahui jarang yang berakibat fatal. Namun hingga saat ini, total pasien di dunia yang meninggal karena panyakit itu sebanyak delapan orang.