Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

PDIP Sebut Wacana Anies Tentang Rumah Sehat Tidak Ada Urgensi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengkritik tindakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang mengganti penjenamaan ‘Rumah Sakit’ menjadi ‘Rumah Sehat’.

Menurut Sekretaris Komisi E DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Johnny Simanjuntak, langkah tersebut tidak memiliki kepentingan yang mendesak, dan justru ada hal lain yang lebih penting.

“Kalau pandangan saya sih itu kan tidak begitu penting, yang sebenarnya lebih penting bagi Pak Gubernur adalah menunjukan bagaimana rumah sakit umum daerah di DKI Jakarta bisa menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dari rumah sakit lain, dalam segi pelayanan masyarakat,” kata Johnny kepada wartawan, Jumat (5/8).

Johnny mengatakan, bahwa kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) mengalami penurunan. Bahkan ia juga membandingkan dengan era Jokowi ketika masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Bahkan semakin menurun dibandingkan saat jaman pak Jokowi dan pak Ahok,” ujarnya.

Selain itu, ia berpandangan, bahwa perubahan nama di instansi kesehatan tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan untuk masyarakat.

“Diubah menjadi rumah sehat saya pikir juga gak ada urgensinya, dan tidak punya perubahan mendasar terhadap pelayanan,” katanya.

Selanjutnya, ia menyoroti penggunaan anggaran yang tidak sedikit pada pelaksanaan kebijakan. Menurutnya, hal ini percuma dilakukan karena tidak memberi perubahan kepada masyarakat.

“Dari rumah sakit menjadi rumah sehat, berapa biaya yang akan kita keluarkan, penyesuaian dan segala macam. Sementara dia tidak punya impact terhadap substansi dari perubahan nama itu,” tuturnya.

Kemudian, anggota legislatif itu menyampaikan bahwa tidak ada pembicaraan sebelumnya mengenai wacana perubahan nama ini.

“Tidak ada. Kita tidak pernah diajak bicara soal itu. Ini hanya kreativitas yang berlebihan dari Pak Anies. Dia kan sangat kreatif dalam merangkai kata-kata, tapi kata-kata itu sebenarnya tidak ada daya dorong untuk bagaimana pelayanan di rumah sakit itu bagus dan sebagainya,” terangnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru