HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BoE) memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 1,75 persen pada Kamis (4/8).
Keputusan Gubernur Andrew Bailey dan kolega menaikkan suku bunga sebesar 50 bps dalam sekali rapat tersebut merupakan rekor terbaru, di mana menjadi kenaikan yang tertinggi sejak tahun 1996.
Adapun alasan kenaikan suku bunga acuan tersebut tak lain karena perkembangan inflasi yang terus meningkat. Tercatat inflasi yang terjadi di Inggris pada Juli 2022 secara tahunan mencapai 9,4 persen year on year (yoy), tertinggi sejak 1982.
Sehingga untuk meredam kenaikan inflasi tersebut diperlukan kebijakan baru dari sisi moneter, salah satunya yakni dengan menaikkan suku bunga acuan.
Selain inflasi, dinamika nilai tukar mata uang poundsterling juga menjadi salah satu pemicu BoE menaikkan suku bunga acuan tersebut. Pasalnya, sejak akhir tahun 2021 lalu, mata uang poundsterling terus menunjukkan perlemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga hampir mencapai 10 persen.