HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sambil menunggu tayangan House of the Dragon, banyak penonton yang sudah berspekulasi tentang serial prekuel Game of Thrones tersebut. Jika melihat dari serial pendahulunya, banyak penggemar yang menduga bahwa House of the Dragon akan menunjukkan adegan kekerasan seksual.

Namun ternyata kabar burung tersebut langsung dibantah oleh Miguel Sapochnik yang telah banyak menyutradarai beberapa episode Game of Thrones.

“Serial ini lebih hati-hati menunjukkan adegan seperti itu. Kami justru memberikan aspek berbeda. Karena kita tidak bisa mengabaikan kekerasan yang dilakukan kepada para wanita di era tersebut,” kata Sapochnik.

Menurutnya, untuk menunjukkan kejujuran pahit sekaligus pelajaran, serial ini tidak akan meringankan adegan kekerasan seksual, dan tidak pula mengglorifikasikannya.

Sementara itu, produser House of the Dragon, Sarah Hess menekankan bahwa serial ini tidak akan menunjukkan adegan kekerasan seksual.

“Kami tidak menunjukkan kekerasan seksual di serial kami. Kami tidak menunjukkan secara langsung kejadiannya, namun apa yang menjadi akibat dari kekerasan tersebut kepada korban serta ibu dari pelakunya,” kata Hess.

Ia mengatakan bahwa timnya akan fokus menunjukkan praktik kekerasan terhadap perempuan yang menjadi hasil dari sistem patriarki.

House of the Dragon akan tayang di layanan streaming HBO pada tanggal 21 Agustus mendatang.