HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI berencana untuk menghapus pungutan ekspor USD200.
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan alias Zulhas menjelaskan, penghapusan ekspor tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah meningkatkan harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani, yakni di atas Rp2.000 per kilogram (kg).
“Pungutan yang diambil pemerintah, pertama, pungutan ekspor USD200 sudah kami tangguhkan, tidak dipungut lagi,” kata Zulhas saat melakukan kunjungan ke Pasar Angso Duo, Jambi, Selasa (2/8).
Dengan adanya penghapusan tersebut, pemerintah sama halnya memberikan Rp600 per kg untuk harga sawit. Sehingga, harga TBS yang semula hanya sebesar Rp1.200 per kg ditambah Rp600 menjadi Rp1.800 per kg.
Lebih lanjut, Mendag yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu meyakini, para pengusaha nantinya akan patuh dengan menyesuaikan harga di tingkat petani.
“Saya percaya pengusaha akan patuh. Pengusaha susah, petani susah rakyat susah. Maunya pengusaha bagus, rakyat senang dengan harga minyak goreng curah, petaninya senang,” tutur Zulhas.
Ia berharap, harga TBS di tingkat petani akan mampu berada di atas Rp2.000 per kg dalam kurun waktu 1-2 pekan ke depan.
“Kita akan berusaha keras dalam 1 – 2 minggu ke depan harga TBS harus sudah Rp2000/kg ke atas,” pungkasnya.
