HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana bulan Agustus 2022 atau Senin (1/8), diperkirakan bakal melemah.
Phintraco Sekuritas dalam rilis hariannya memperkirakan IHSG akan bergerak di level resistance 6.900, pivot 6.830 dan support 6.780.
Seperti diketahui, upper-shadow IHSG pada penutupan perdagangan pekan kemarin, Jumat (29/7) terjadi cukup panjang. Sehingga membawa stochastic RSI berada pada overbought area.
“Dengan demikian, waspadai potensi koreksi lanjutan ke kisaran MA10 di 6.920-6.930,” tulis Phintraco Sekuritas, Senin (1/8).
Adapun untuk saham yang pada perdagangan kemarin menjadi penentu pergerakan IHSG kini berada pada overbought area, seperti saham BUMI, BBCA,UNTR dan ANTM.
Maka dari itu, potensi tarik cuan atau profit taking pun cukup besar, khususnya pada perdagangan awal bulan seperti sekarang ini.
“Selain itu, sebagian besar juga telah merilis kinerja keuangan Kuartal II-2022, dengan demikian katalis positif dari hal tersebut diperkirakan mereda dalam sepekan kedepan,” tambah Phintraco Sekuritas.
Selain profit taking, rilis data inflasi Juli 2022 pada pekan ini pun turut menjadi penentu pergerakan IHSG. Pasalnya, tingkat inflasi di bulan Juli kemarin akan menentukan arah kebijakan moneter Indonesia, khususnya terkait suku bunga Bank Indonesia (BI) untuk beberapa bulan ke depan.
“Berlanjutnya kenaikan inflasi di Juli 2022 dapat meningkatkan ekspektasi pasar terhadap kenaikan BI Rate di Agustus atau September 2022,” tulis Phintraco Sekuritas.
Dengan demikian, Phintraco Sekuritas menyarankan para pelaku pasar untuk kembali memperhatikan peluang buy on support di saham-saham yang bersifat defensif, seperti INDF, ICBP, UNVR, KLBF, ERAA dan MYOR.
“Sejumlah saham-saham building construction dan properti juga dijadwalkan rilis kinerja sepekan ke depan. PWON, SMRA, ADHI, WIKA dan WSKT dapat diperhatikan,” tutupnya.