HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bantuan sosial yang sedianya dibagikan untuk masyarakat dikabarkan sengaja dikubur dalam tanah oleh salah seorang agen pengiriman JNE.
Ratusan paket yang diduga bantuan sosial (bansos) dari pemerintah tersebut diperkirakan memiliki berat 1 ton lebih. Kabar penemuan ini bahkan beredar di media sosial dalam bentuk rekaman video hingga menjadi viral.
Menanggapi viralnya penemuan tersebut, pihak JNE pun mengklaim tidak ada pelanggaran yang mereka lakukan dengan penguburan ratusan paket bansos tersebut.
“Beras yang dikubur tersebut kondisinya sudah rusak sehingga sudah sesuai prosedur penanganan barang rusak,” kata VP of Marketing JNE Eri Palgunadi, Minggu (31/7).
“Tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak,” sambungnya.
Eri sesumbar bahwa apa yang dilakukan JNE adalah mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bansos tersebut.
“JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan,” umbarnya.
Sebelumnya, perusahaan ekspedisi JNE mengubur dan membuang puluhan karung beras bansos presiden untuk masyarakat terdampak Covid-19. Penimbunan itu diketahui warga sekitar yang mendapatkan informasi dari pegawai perusahaan pengiriman tersebut.