HOLOPIS.COM, JAKARTA – Akademisi dari Universitas Monash Australia, KH Nadirsyah Hosen memberikan pemahaman kepada Tifauzia Tyassuma, dokter yang menyebut bahwa langkah terakhir Anies Baswedan jika ingin menjadi Calon Presiden di Pilpres 2024 adalah membuat Mutiara Annisa Baswedan berjilbab.

Dikatakan Gus Nadir, sapaan akrab Nadirsyah Hosen, bahwa pencapresan seseorang tidak diukur dengan jilbab, akan tetapi diilihat dari beberapa indikator ilmiah, yakni elektabilitas, likeabilitas dan popularitas.

“Layak atau tidaknya Bro Gubernur Anies Baswedan menjadi capres ditentukan oleh elektabilitas, akseptabilitas dan adanya koalisi parpol 20% suara. Bukan ditentukan putrinya pakai jilbab atau tidak,” kata Gus Nadir, Sabtu (30/7).

Ia heran ketika ada narasi pendukung Anies Baswedan yang menyenggol tentang jilbab Mutiara.

“Kok baru pada tahu putri beliau gak berjilbab, selama ini cuma nyerang Najwa Shihab aja sih,” ketusnya.

Sebelumnya, dr Tifa membuat tweet bahwa Anies akan menjadi Presiden jika putrinya yang saat ini sudah menikah dengan Ali Saleh Alhuraiby mengenakan jilbab. Hal ini dinilai sebagai daya tarik pemilih muslim untuk solid memberikan dukungan politik kepada bekas rektor Universitas Paramadina Jakarta itu.

“Dear Anies Baswedan, untuk 2024, cuma kurang 1 langkahmu. Putrimu, Tia, pakaikanlah Jilbab,” tulis Tifa.

Bekas pegawai kontrak paruh waktu di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tersebut mengklaim 85 persen suara umat Islam bakal digenggang Anies jika sarannya itu dilakukan.

“Insya Allah 85% suara Muslim dalam genggamanmu,” ujarnya.