HOLOPIS.COM, SEOUL – Presiden Jokowi meminta dukungan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol untuk memperkuat kerjasama ekosistem mobil listrik di Tanah Air.

Dalam pertemuan yang berlangsung antara dua kepala negara tersebut, Jokowi juga mengharapkan komitmen dari Korea Selatan untuk investasi industri baja otomotif.

“Dalam pertemuan dengan Presiden Yoon, secara khusus saya mendorong kerja sama investasi dari Korea, terutama di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia,” kata Jokowi (28/7).

“Termasuk proyek industri baterai terintegrasi dengan pertambangan dan industri baja otomotif untuk kendaraan listrik,” sambungnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu turut mengungkapkan apresiasi atas investasi yang dilakukan Korea Selatan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“Selain itu, kita juga telah memulai kerja sama dalam pengembangan ibu kota baru Nusantara, antara lain kerja sama di bidang pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum dan capacity building di bidang pembangunan smart city,” terangnya.

Jokowi menambahkan, dirinya pun mengaku puas dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Kementerian Investasi, POSCO Korea dan Krakatau Steel Indonesia terkait dengan investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara.

“Nilai investasinya keseluruhan mencapai 6,37 miliar Dolar AS dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja,” pungkasnya.